SERANG,Kabarexpose.com
-Program Pemberdayaan Petani dalam perbaikan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi, Di pedesaan merupakan program padat karya karna melibatkan tenaga kerja di daerah.
Pelaksanaan di lakukan oleh petani melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang melibatkan supervisi dan konsultan pengawas.
Dari sekian banyak kelompok P3A yang mendapatkan bantuan program tersebut, diantaranya ialah kelompok P3A Teritih Jaya dan Sugih Mukti, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka.Kota Serang.
Kegiatan tersebut dibiayai dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) yang di peruntukan bagi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang berada di Kp Jengkol dan Kubang Lutung, Kelurahan Teritih.
Para petani di wilayah Kelurahan Teritih yang tergabung dalam kelompok P3A itu, telah berhasil menyelesaikan pekerjaan irigasi di dua lokasi. masing-masing sudah terlealisasikan dengan baik, dan sedang dalam proses serah terima.
Panjang meter yang telah terealisasikan pada Turap pasangan secara normal berdasarkan RAB, sepanjang 225 meter dengan tinggi 80 cm dan lebar 30 cm. Namun, dengan adanya swadaya dari masyarakat maka panjang pasangan turap ditambahkan 20 meter menjadi 245 meter, dan total yang telah dibangun secara hitungan pasangan sepanjang 490 meter di masing-masing Lokasi.
Anggaran Rp, 198 juta itu telah terserap dan dikelola oleh kelompok P3A di Kelurahan Teritih dengan baik, bahkan masyarakat yang turut peduli pun ikut serta membiayai kegiatan tersebut dengan batasan kemampuannya.
Nandang, Ketua P3A Teritih Jaya menerangkan, Program P3A – TGAI dilaksanakan dengan tujuan menyediakan air bagi kawasan persawahan melalui pemeliharaan rehabilitas dan peningkatan jaringan irigasi kecil. Selain itu, Program P3A tersebut dikelola oleh Para Petani secara swadaya masyarakat dengan cara bergotong- royong, hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bagi para petani.
“Untuk menunjang mengairi area pesawahan yang ada diwilayah Teritih maka masyarakat berinisiatif melakukan swadaya pekerjaan dengan cara bergotong royong bikin saluran irigasi di daerah Teritih,” terang Nandang.
Lebih lanjut Nandang mengungkapkan, bahwa program P3A – TGAI adalah kali pertama dilaksanakan di wilayahnya, setelah dua kali pergantian kepala kelurahan Program P3A baru direalisasi oleh Pemerintah pusat di tahun ini (2020).
Masih kata Nandang, bahwa sebelumnya masyarakat mengajukan permohonan bantuan perbaikan jaringan irigasi melalui. Balai Besar Wilayah Sungai Citarum. (BBWS) dan direalisasi dengan mendapatkan bantuan dari kementrian (PUPR) dengan sumber anggaran dana APBN tahun 2020, Anggaran tersebut langsung di alokasikan untuk pekerjaan pembangunan perbaikan jaringan seluruh irigasi di dua lokasi di wilayah Kelurahan Teritih.
Pelaksanaan pekerjaan di lakukan secara swakelola oleh kelompok P3A murni dengan memberdayakan warga masyarakat setempat, program tersebut diakui nandang sangat memberikan banyak manfaat langsung, khususnya terhadap para petani di wilayah Kelurahan teritih, Kecamatan walantaka, Kota serang.
“Program (P3A – TGAI) ini dilaksanakan secara swakelola tujuannya untuk memberdayakan sumber daya manusia dan meningkatkan tarap perekonomian para petani supaya mempunyai hasil maksimal bisa meningkatkan produktifitas hasil pertanian yang baik sesuai harapan para petani dengan tidak ada kendala seperti halnya kekurangan air, khususnya yang ada diwilayah itu sendiri.” Ujarnya.
Kemudian, Nandang pun berharap Program P3A ini dapat berlanjut di tahun depan, mengingat masih adanya panjang saluran irigasi yang belum terpasang turap pembantas aliran air di lokasi yang telah selesai dikerjakan oleh masyarakat petani.
” Sebelumnya saya ucapkan terima kasih pada pemerintah yang telah merealisasikan Program ini di wilayah kami. Dan, saya berharap di tahun depan kami dapat program ini lagi, karena untuk melanjutkan saluran irigasi yang masih belum terpasang turap (TPT) di lokasi yang sama,” Ucap dan harapan Ketua P3A Teritih jaya.
Selain Nandang, Salah seorang warga bernama Yono yang mengaku turut terlibat dalam kegiatan program P3A itu juga mengungkapkan, bahwa dengan adanya program P3A ini, ia berkeyakinan dapat meningkatkan hasil produtifitas para petani di wilayahnya. karena menurutnya, sebelum dibangun saluran ini secara kokoh aliran air yang mengairi saluran irigasi persawahan tidak teratur dan sering kali terjadi banjir sehingga menyebabkan gagal panen, karena air yang menggenangi sawah debitnya terlalu tinggi.
” Kami para petani sangat senang dan berterima kasih pada pemerintah kerena sudah dibangunnya saluran ini, hingga penggunaan airnya dapat diatur, dan dengan adanya saluran yang sudah direhab ini semoga dapat meningkatkan hasil panen para petani,” Pungkasnya. (Sri)