Kabarexpose.com,Serang Banten
Ditemui di e-warungnya Jumat 15/05, Kurjeni selaku Pendamping Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) berbagi informasi kepada awak media riwayat lahirnya e-warung dengan nama Pamanuk Berkah.
E-warung mulai dijalankan di bulan Juni 2019 sebagai pengganti program Rasta (Beras Sejahtera),dimulai dengan 58 KPM (Kelompok Penerima Manfaat) dan sekarang sudah melayani 257 KPM, kata Kurjeni disela-sela kesibukannya membantu pelayanan.
Awalnya diperiode Juni sampai Desember 2019 e-warung kami ini cuma melayani 58 KPM, kemudian seiring berjalannya waktu antara Januari sampai bulan ini (red : Mei) ada penambahan KPM baru sebanyak 62 KPM .Belum lagi ditambah 137 KPM dari Desa Carenang,total yang kami layani dari Desa Pamanuk dan Desa Carenang 257 KPM,jelasnya.
Ditanya soal pagu anggaran dan margin yang diterima oleh e-warung binaanya, Kurjeni dengan gamblang bertutur kepada awak media.
Untuk Pagu per KPM di periode Juni – Desember 2019 sebesar 110.000, kemudian Januari – Februari 2020 menjadi 150.000 dan saat ini pagu diangka 200.000 berlaku dari Maret – Agustus 2020,ungkapnya.
Masih kata Kurjeni soal margin yang diterima e-warungnya, kami dapat 9.000 rupiah dari pagu per KPM dan uang tersebut untuk kesejahteraan pengurus e-warung yang berjumlah 5 orang,operasional dan untuk sewa tempat,tukasnya.
Ditambahkan oleh Kurjeni, di e-warungnya warga mendapatkan beras, lauk pauk,telur, buah-buahan dan sayuran setiap bulannya.
Hal senada juga diutarakan oleh Mardiyah (58 tahun) KPM asal Kampung Bayongbong Pintu ketika bertransaksi di e-warung Pamanuk Berkah, tiap bulan saya kesini Pak untuk membeli beras, lauk, telur, buah-buahan dan sayuran sesuai dengan jatah yang sudah ditentukan melalui kartu seperti ATM ini, ungkapnya sambil menunjukkan kartunya.
Perlu untuk diketahui bahwa sistem baru penyaluran bantuan pangan ini telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai. Penyaluran bantuan sosial secara non tunai kepada masyarakat dinilai lebih efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, serta tepat administrasi. Kartu elektronik yang dimaksud dapat digunakan untuk memperoleh beras, telur, dan bahan pokok lainnya di pasar, warung, toko sesuai harga yang berlaku sehingga rakyat juga memperoleh nutrisi yang lebih seimbang, tidak hanya karbohidrat, tetapi juga protein, seperti telur
(Yusa/Fahrur Rozi/Red)