Google search engine
HomeBerita NasionalGUBSU Edy Rahmadi Minta Lakukan Gerakan Bersama Tangani Covid-19

GUBSU Edy Rahmadi Minta Lakukan Gerakan Bersama Tangani Covid-19

KabarExpose.com,MEDAN – SUMUT

Kota Medan, Binjai dan Kab. Deliserdang merupakan tiga daerah yang tertinggi penyebaran virus corona (Covid-19) di Sumut. Karena itu, Gubsu Edy Rahmayadi, minta tiga kepala daerah tersebut lakukan gerakan bersama tangani Covid-19.

Gubsu minta lakukan gerakan bersama tangani Covid-19 itu saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Pendopo Rumah Dinas Gubsu, Senin (11/5).
Hadir di sana Plt Wali Kota Medan, Wali Kota Binjai dan Bupati Deliserdang,

Disebutkan Gubsu Edy Rahmayadi, melihat dari data penyebaran Covid-19, terlihat Kota Medan sebagai tertinggi kasus Covid-19.
Sampai Senin (11/5), tercatat pasien positif Covid-19 di Medan 132 orang.

Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 87 orang. Sedangkan untuk Kab. Deliserdang, jumlah positif 20 orang, PDP 19 orang dan 4 orang meninggal.

Sementara untuk Kota Binjai, disebutkan Edy Rahmyadi, perlu juga diawasi dengan ketat.

Karena, karena ketiga daerah in seperti tidak ada batas antar wilayahnya. Perpindahan masyarakat di ketiga daerah ini begitu masif, dan jarak ketiga daerah ini juga sangat berdekatan.

Operasi Masker
Adapun gerakan bersama yang dimnta Gubsu Edy Rahmayadi, adalah pelaksanaan operasi masker, penyediaan tempat-tempat cuci tangan dan penerapan ketat physical distancing.

Untuk pelaksanaannya, kata Edy Rahmayadi, Pemprovsu bersama dengan Pemko Medan, Binjai dan Pemkab Deliserdang akan melaksanakan operasi masker di ketiga daerah tersebut.

Pemerintah akan membagikan masker secara gratis kepada masyarakat sebagai pengingat bila di luar rumah harus menggunakan masker. Diperkirakan ini akan dilakukan selama tiga hari.

Setelah pembagian masker, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tidak menggunakan masker ketika berada di luar rumah.

Bila ada yang kedapatan tidak menggunakan masker, akan diberi sanksi tegas.

‘’Bila masyarakat tidak menggunakan masker, maka tidak akan diperbolehkan masuk ke pasar, supermarket, jalan raya dan tempat-tempat publik lainnya,’’ Kata Edy Rahmayadi.

Kemudian pemerintah juga akan memperbanyak fasilitas cuci tangan di tempat-tempat umum, dan juga penerapan physical distancing.

Untuk penerapan ketiga hal ini Pemprovsu, Pemko Medan dan Binjai serta Pemkab Deliserdang akan mengerahkan pihak keamanan (Polisi, TNI dan Pol PP).

Bukan hanya kepada masyarakat, Pemprov dan ketiga daerah ini juga sepakat menindak café-café yang tetap tidak mematuhi protokol kesehatan.

Kepada pengusaha-pengusaha café, tempat makan atau sejenisnya, diminta untuk tidak memfasilitasi orang-orang berkumpul atau berkerumun.

Sementara itu, Plt. Wali Kota Medan Akhyar Nasution, mengaku siap untuk melaksaakan kebijakan tersebut.

Begitu juga dengan Wali Kota Binjai M, Idham dan Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, juga mengatakan setuju dan siap mendukung kebijakan tersebut.

Sedangkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Sumuut Alwi Mujahit Hasibuan menjelaskan, rencananya akan ada pembagian 1.000 masker per harinya selama tiga hari berturut-turut di ketiga daerah ini.

(Fahrur Rozi/Lls)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments