Tangerang Kabarexpose.com,. -Mengherankan saat setelah awak media bersama sejumlah aktivis melihat baliho yang di pampang dengan tema “Corona Durung Liren” di Desa Cibetok (Minggu, 21/Februari 2021)
Disampaikan Fahrur Rozi selaku Kepala Bidang Kajian dan Analisa “Tadi saya lihat Baliho itu ada tulisan Corona Durung Liren DiDesa Cibetok, lah ini di kantor Desa kok ada kerumunan masa, dimana tim gugus tugas covid 19?” ucapnya
Menimpali ucapan Fahrur Rozi, Cecep Rohana dari LSM APKAN yang didampingi Santi Indrianto dari LSM KPK-N menyampaikan “Berdasarkan Protokol Kesehatan harus di terapkan sosial Distanching atau jaga jarak, agar dapat memutus mata rantai Covid 19, di Tahun anggaran 2021, setiap Desa diwajibkan menganggar 8 persen dari Pagu Dana Desa untuk PPKM, dengan situasi yang kita lihat saat di Cibetok, seakan apa yang diharapkan pemerintah Republik Indonesia agar dapat memutus mata rantai penularan Covid19 menjadi hal yang dia dia, Wajib jaga jarak, tidak boleh ada kerumunan masa” ucap Cecep
Kerumunan pun terus terjadi, tampaknya akibat dari adanya pembagian BST dari Kemensos, Kepala Desa Cibetok dan dan Tim Gugus Tugas dari Kecamatan Gunung Kaler Kabuten Tangerang belum juga tampak saat terjadi nya kerumunan masa hingga pukul 12.07 siang menjelang hari ini (Minggu, 21/02/2020)
Damin selaku Pengurus Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) secara lugas juga mengatakan “jika ada pihak yang mengatakan bahwa keadaan ini bukan lah kerumunan masa, ini sudah diluar nalar, Pemerintah Republik Indonesia telah menggelontorkan anggaran yang sangat besar agar persoalan virus covid segera dapat dientaskan, terlebih pada tahun 2021 di setiap desa diwajibkan menganggarkan 8% DD untuk PPKM, kalau kejadian nya begini, anggaran negara akan menjadi sia sia”ujarnya sembari menunggu kedatangan Tim Gugus Tugas Kecamatan Gunung Kaler
Terkait kerumunan Sekretaris Desa Cibetok mengatakan “Dirinya sudah menghimbau, akan tetapi petugas pembagi dari PT.Pos Indonesia ingin cepat cepat selesai”ucapnya singkat
Berbeda hal nya dengan kegiatan pembagian Di Desa Oyam dan Cipaeh, kegiatan berlangsung secara tertib dilakukan antrian dengan menerapkan protokol kesehatan, masyarakat penerima manfaat mendapat fasilitas tempat duduk dari Pemerintah Desa setempat
(Irfan/red)