Gubernur Banten Dukung Penguatan Peran MUI dalam Pembinaan Umat

Reportase : H. Masdi Suhendi.

Pemimpin Redaksi : Hairuzaman

Kota Serang |KABAR EXPOSE.com

Gubernur Banten, Andra Soni menerima audiensi jajaran pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten di KP3B, Kota Serang, pada Senin (22/9/2025). Pertemuan bertempat di ruang kerja Andra Soni. Dalam kesempatan itu, Andra Soni menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendukung upaya penguatan kelembagaan MUI dari tingkat provinsi hingga tingkat kecamatan.

“MUI mempunyai peranan penting dalam pembinaan umat. Karena itu, peran dan fungsinya akan sangat membantu pemerintah,” katanya.

Pada kesempatan itu, Andra Soni juga mengungkapkan, sejak awal dirinya sudah berkomitmen memperkuat lembaga-lembaga keagamaan yang ikut berperan aktif dalam pembinaan masyarakat.

“Semangat yang ingin saya tularkan adalah kebersamaan dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Karena itu, Andra Soni mengapresiasi peran aktif MUI selama ini dalam membina karakter anak bangsa dan memelihara kerukunan umat beragama di Provinsi Banten. Hal itu harus terus dipelihara untuk mewujudkan visi Banten yang maju, adil, merata, dan tidak korupsi.

Saat ini, kata Andra Soni, Pemprov Banten sudah menjalankan Program Sekolah Gratis (PSG), khususnya bagi sekolah swasta tingkat SMA, SMK dan Sekolah Khusus atau SKh. Pemprov juga mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Provinsi Banten.

Dalam pertemuan itu, Ketua MUI Provinsi Banten, KH. A Bazari Syam, menegaskan, MUI siap mendukung program pembangunan pemerintah yang telah direncanakan. Apalagi yang menyangkut program keumatan seperti makan bergizi gratis dan sekolah gratis.

“Tentu sebagai bagian dari masyarakat Banten, kami siap mendukung itu,” urainya.

Bazari juga meminta agar program MBG bisa dikembangkan lebih luas, termasuk di pondok pesantren. Menurutnya, banyak anak bangsa yang menimba ilmu di pesantren dan mereka juga membutuhkan nutrisi yang cukup sebagaimana yang disajikan dalam program tersebut.

“Termasuk program PSG, ke depan harus bisa diperluas lagi,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *