Reporter : Nono / Sukardi.
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
SERANG | Kabarexpose.com —
Menjelang bulan suci Ramadhan tahun 2025 M/1446 H, yang tinggal menghitung hari, masyarakat Kampung Nagrog Umbul Tengah,Nagrog Umbul Ujung dan Lewi Said, Desa Pudar, mengadakan kegiatan gotong-royong membersihkan Makam Kramat Pagintungan. Kegiatan itu berlokasi di wilayah Desa Pudar, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten, pada Minggu (23/2/2025).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Tokoh Masyarakat Kampung Nagrog Umbul, Suhada RT,07, Sarjaya RT,08, Ahyar RT,06, Suhari, Ketua Poktan Surda, Tokoh Pemuda dan masyarakat yang meliputi 3 RT di lingkungan RW.03.
Ketua RT,07/RW,03, Sarjaya, yang didampingi warga saat memberikan keterangannya, mengatakan, kegiatan gotong-royong ini rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang bulan suci Ramadhan.
Hal senada dikataikan Tokoh Masyarakat Kamoung Nagrog Umbul, Suhada yang sekaligus Ketua Padepokan Kembang Pusaka. Ia memaparkan, kramat yang dimaksud disini adalah Makam Kramat Ki Mas Kaji.
Lanjut Suhada, kegiatan ini untuk membiasakan hidup bersih terutama bagi generasi muda untuk melanjutkan apa yang menjadi kebiasaan para tokoh masyarakat dan orang tua untuk selalu menjaga lingkungannya tetao bersih, aman dan nyaman.
“Jangan sampai kegiatan ini tergerus oleh okeh zaman. Kita harus selalu hidup bergotong-rotong dan selalu rukun agar apa yang telah diwariskan para leluhur kita akan terus berjalan ke generasi berikutnya,” tandas Suhada.
Suhada menambahkan, Kramat ini sangat disakralkan banyak oleh peziarah yang datang dari Jakarta, Bogor dan sekitar wilayah Banten. “Saya berharap akses jalan menuju makam kramat ini bisa diperlebar. Hal ini supaya bisa masuk mobil untuk para peziarah. Sedangkan luas area kramat ini lebih dari satu hektar,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua RT,08/RW.03, Ahyar, memahani yang disampaikan Tokoh Masyarakat. Selain akses jalan ini menuju ke pemakaman kramat, juga merupakan akses jalan yang sangat vital menuju ke area pesawahan warga yang luasnya lebih dari 50 hektar.
Masih menurut Ahyar, karena itu, saya mengajak semua elemen masyarakat agar menjaga dan merawat bersama-sama. Karena ini menjadi tanggung jawab warga khususnya masyarakat Desa Pudar.