Reportase : Yuyi Rohmatunisa
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
SERAMG |Kabarexspose.com —
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Serang sekaligus Pengawas Pendidikan, Ali Imron menjelaskan pentingnya peran pengawas dalam meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, terutama pendidik dan peserta didik.
Menurutnya, pengawas sekolah berperan sebagai penggerak dalam membina dan mengawasi jalannya proses pendidikan, termasuk kegiatan supervisi terhadap para guru.
Ali Imron menyatakan bahwa dalam seminggu, pengawas melakukan berbagai kegiatan yang terjadwal untuk menyampaikan informasi penting terkait perkembangan pendidikan. Hari Senin, apel di Pemkot Serang, Selasa di Dinas Pendidikan Kota Serang, dan Rabu di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan. Kegiatan tersebut meliputi evaluasi dan pengembangan kebiasaan baik, serta persiapan lomba berjenjang seperti FL2SN dan O2SN yang akan dilaksanakan di tingkat kecamatan hingga nasional.
Ia juga menyoroti tantangan di tengah implementasi Kurikulum Merdeka, yang menurutnya masih perlu pendalaman lebih lanjut.
“Kurikulum yang baru memang belum sepenuhnya mendalam, namun kami berusaha agar pembelajaran tetap berkualitas meskipun ada keterbatasan,” ujarnya kepada wartawan Yuyi Rohmatunisa. Rabu, (22/01/2025).
Ia menambahkan bahwa selama masa pandemi COVID-19, banyak masalah yang muncul, termasuk hilangnya sikap disiplin siswa yang perlu kembali diperbaiki dengan kerjasama antara guru dan orang tua.
Ali juga mengungkapkan pentingnya kebebasan bagi para guru dalam menjalankan tugasnya. “Guru itu manusia biasa. Jika mereka diberi kebebasan dan tidak dibebani tekanan, saya yakin kualitas pendidikan akan meningkat. Namun, banyak guru yang merasa takut dan tertekan,” ujarnya.
Ia berharap agar masyarakat dan orang tua lebih memahami peran guru, serta mendukung mereka untuk memberikan yang terbaik bagi perkembangan anak-anak.
Terkait masalah kekurangan guru, Ali mengungkapkan bahwa meskipun sudah ada upaya dari pemerintah untuk memetakan kekurangan tenaga pengajar, namun realitas di lapangan masih menunjukkan banyak sekolah yang kekurangan guru. Hal ini membuat tugas para guru semakin berat, terutama ketika mereka harus mengajar lebih dari satu kelas tanpa adanya dukungan tenaga pengajar tambahan.
Ali juga menyoroti kebijakan baru dalam penilaian karier guru, yang kini lebih transparan dan otomatis. Penilaian terhadap kinerja guru, mulai dari penilaian PAK hingga pengajuan kenaikan pangkat, kini dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi dan dikirim melalui WhatsApp. Ia berharap, kebijakan ini dapat membantu mendorong para guru untuk lebih bersemangat dalam meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Sebagai penutup, Ali Imron menegaskan bahwa kolaborasi antara guru, orang tua dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan produktif.
“Jika semuanya berjalan sinergi, saya yakin pendidikan di Kota Serang akan terus berkembang,” tutupnya.
