Reportase : Yuyi Rohnatunisa.
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
KOTA SERANG | Kabarexpose.com —
Di tengah derasnya arus globalisasi dan berbagai tantangan yang melanda dunia, tiga pilar utama: nasionalisme, toleransi, dan kepedulian terhadap lingkungan, menjadi harapan besar untuk membawa perubahan positif bagi masa depan bangsa.
Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, dalam wawancara kepada wartawan. Rabu, (22/01/2025).
Nasionalisme yang Menggerakkan
Menurut Prof. Wawan, nasionalisme sejati adalah lebih dari sekadar cinta tanah air. “Nasionalisme adalah tindakan nyata yang tercermin dalam kontribusi terhadap kemajuan bangsa,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya membangun inovasi di berbagai sektor, mulai dari teknologi, pendidikan, hingga kesehatan, agar Indonesia dapat berdiri sejajar dengan negara maju lainnya.
Prof. Wawan menambahkan, “Nasionalisme yang kita perjuangkan harus bersifat inklusif, membuka ruang bagi siapa saja untuk berpartisipasi tanpa melihat latar belakang. Hanya dengan itu kita dapat membangun bangsa yang kuat dan mandiri.”
Toleransi: Perekat Bangsa
Di tengah keberagaman Indonesia yang luar biasa, toleransi menjadi kunci utama menjaga persatuan. Prof. Wawan menyatakan bahwa toleransi bukan sekadar sikap pasif, tetapi juga aktif mendengarkan, memahami, dan menghormati perbedaan.
“Indonesia ini kaya dengan keberagaman. Jika kita mampu mempraktikkan toleransi, kita tidak hanya menjaga keharmonisan, tetapi juga memperkuat fondasi kebangsaan,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi agen perdamaian yang aktif, terutama di tengah isu-isu yang rentan memecah belah bangsa.
Kepedulian Lingkungan: Warisan untuk Generasi Mendatang
Dalam wawancara tersebut, Prof. Wawan juga menyoroti pentingnya menjaga lingkungan sebagai salah satu tanggung jawab moral yang harus diemban semua pihak.
Ia menyebutkan, “Kerusakan lingkungan adalah ancaman nyata yang tidak bisa kita abaikan. Langkah kecil seperti menanam pohon atau mengurangi penggunaan plastik dapat memberikan dampak besar jika dilakukan bersama-sama.”
Lebih jauh, ia mendorong kampus, pemerintah, dan masyarakat untuk berkolaborasi dalam upaya pelestarian alam, termasuk mengembangkan energi terbarukan dan melindungi keanekaragaman hayati.
Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan
Prof. Wawan menutup wawancara dengan ajakan untuk bersinergi dalam mewujudkan masa depan yang cerah.
“Sinergi antara nasionalisme, toleransi, dan kepedulian lingkungan adalah kunci keberhasilan kita. Tidak ada tantangan yang terlalu besar jika kita bersatu dan bekerja bersama.”
Dengan semangat kebersamaan, ia yakin Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan dan meraih impian besar untuk generasi mendatang.
Mari kita jadikan nilai-nilai tersebut sebagai pedoman hidup demi menciptakan dunia yang lebih damai dan berkelanjutan.
Pesan Prof. Wawan menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki peran dalam merajut harapan untuk masa depan.