Reportase : Yuyi Rohmatunisa
Pemimpin Redaksi :_ Hairuzaman
SERANG | Kabarexpose.com —
Kepala Sekolah SDIT Al Izah, Lailatul Qodri, SH, pada Selasa (14/01/2025), menyatakan, mengenai perkembangan sekolah yang dipimpinnya sejak 2022. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan visi dan misi sekolah yang telah dirintis sejak awal berdirinya unit Raudhatul Athfal (RA) pada tahun 1995.
“Visi kami adalah mencetak generasi unggul yang berwawasan lingkungan. Tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki akidah, akhlak dan karakter islami yang kuat. Berwawasan lingkungan disini berarti siswa dididik untuk peduli dan menjaga lingkungan sejak dini,” ujar Lailatul.
Sebagai kepala sekolah, Lailatul mengedepankan kepemimpinan yang berorientasi pada kebersamaan. “Saya tidak merasa paling di atas, melainkan bersama – sama mengarahkan, memotivasi dan memberi contoh. Yayasan juga mendukung dengan program pelatihan, seperti diklat kepemimpinan dan pelatihan guru yang disesuaikan dengan kebutuhan,” tambahnya.
Dengan jumlah siswa mencapai 719 orang, SDIT Al Izah memiliki 27 Rombongan Belajar ( Rombel) dengan rata – rata 25-28 siswa per kelas. Sekolah ini didukung oleh 70 guru dan 15 pegawai, serta setiap kelas didampingi oleh dua guru. Biaya masuk sekolah sebesar Rp. 15 juta, dengan SPP bulanan Rp. 900.000 untuk kelas reguler dan Rp. 1.200.000 untuk kelas bilingual.
Raih 153 Prestasi dalam Satu Semester. Prestasi siswa SDIT Al Izah sangat membanggakan. Dalam satu semester terakhir, siswa berhasil meraih 153 penghargaan di berbagai bidang, seperti karate, taekwondo, matematika, dan IPA.
“Kami juga memenangkan juara 1 Sekolah Sehat Adiwiyata tingkat kota dan saat ini sedang mempersiapkan diri untuk Adiwiyata Nasional pada bulan Juni mendatang,” jelas Lailatul.
Untuk mendukung pengembangan minat siswa, sekolah menyediakan berbagai ekstrakurikuler. Siswa kelas 1 hingga 3 dapat mengikuti kegiatan seperti tari, membaca hafalan Qur’an, bahasa Inggris dan karate. Sementara itu, siswa kelas tinggi memiliki tambahan kegiatan robotik, basket, futsal, matematika, IPA dan marching band.
Sinergi Sekolah dan Orang Tua. Lailatul menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam membentuk karakter siswa. “Apa yang kami tanamkan di sekolah harus diperkat di rumah. Pendidikan yang efektif membutuhkan sinergi dari kedua belah pihak,” tuturnya.
Ajaran baru di SDIT Al Izah telah dibuka, dan kuota siswa telah terpenuhi. Ke depan, Lailatul berharap SDIT Al Izah terus menjadi tempat yang tidak hanya mencetak generasi berprestasi, tetapi juga generasi yang santun, mandiri dan memiliki akidah serta ibadah yang kuat,” terangnya.
