Reportase : Bayu Sukma Kelana
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
SERANG | Kabarexpose.com —
Advokat dari LBH Pengacara Rakyat, Evy Silvy Yuniatul Hayati, SH, MH, dalam wawancara bersama wartawan di Gedung Islamic Centre, Kompleks Keraton Surosowan, Banten Lama, Kota Serang, menegaskan, hari ini merupakan moment penting bagi kebangkitan Provinsi Banten. Ia menyatakan, Banten tengah mempersiapkan diri untuk mencapai cita-cita menjadi Daerah Istimewa (DI), dengan masyarakat yang maju, sejahtera, adil dan makmur.
Menurut Evy, acara ini merupakan upaya untuk menjalin silaturahmi antara ulama, cendekiawan Muslim, serta tokoh masyarakat Provinsi Banten dengan para anggota Ahlul Halli Wal ‘Aqdi (AHWA) Dunia, yang meliputi wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat. Dalam pertemuan ini, salah satu agenda utama adalah membahas wacana pembentukan Provinsi Banten menjadi Daerah Istimewa, serta isu-isu perkembangan ekonomi umat, seperti pembentukan Bank Wakaf.
“Acara ini menjadi sangat penting, karena selain menjadi ajang silaturahmi, juga sebagai momentum untuk merencanakan masa depan Banten yang lebih baik. Pembahasan mengenai peluang Banten menjadi daerah istimewa, serta gerakan menolak pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Banten, adalah hal yang sangat relevan dengan situasi terkini,” ujar Evy.
Ia menambahkan, saat ini, Banten sedang bersiap menghadapi perubahan besar, terutama dengan pergantian kepemimpinan. “Setelah terlelap selama 500 tahun, kini Banten memiliki semangat baru untuk bangkit dan membenahi diri menuju status daerah istimewa,” tambahnya.
Evy juga menyoroti pembangunan PIK 2 yang harus menjadi kewaspadaan nasional. “Pembangunan PIK 2 di Banten berpotensi menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara, baik dari luar maupun dalam. Karena itu, kita harus lebih peduli dan waspada terhadap ancaman yang bisa muncul, terutama untuk masyarakat Banten,” tegasnya.
Acara yang diadakan pada Sabtu (21/12/2024) ini diharapkan dapat memberikan deskripsi yang jelas mengenai langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk memajukan Banten, serta memperkuat ketahanan masyarakat dari potensi ancaman pembangunan yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.
