Reportase : Yuyi Rohmatunisa
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
SERANG | Kabarexpose.com —
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penma) Kementerian Agama Kabupaten Serang,.M. Hanrusman Rinaldi, S.Pd, MM, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, hanya 10 madrasah di Kabupaten Serang yang menerima bantuan afirmasi untuk rehabilitasi bangunan rusak berat.
Dalam wawancara eksklusif dengan wartawan Yuyi Rohmatunisa, di ruang kerjanya, Rinaldi menjelaskan bahwa bantuan tersebut tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Baros, Kramatwatu, Tunjung Teja, Padarincang, serta BKBA di Kecamatan Baros. “Untuk bantuan afirmasi, hanya 2 madrasah yang menerima di Kecamatan Tanara dan Gunung Sari, Jawilan,” katanya pada Rabu (19/12/2024).
Rinaldi menambahkan, bantuan yang diberikan berupa paket rehabilitasi dengan anggaran bervariasi, mulai dari satu lokal hingga dua lokal, dengan nilai anggaran antara Rp. 100 juta hingga Rp. 400 juta.
Sebagai pengawas, Penma Kementerian Agama Kabupaten Serang tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan proyek.
“Kami hanya melakukan pengawasan dan verifikasi data. Semua konsultasi dan perencanaan teknis dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Pusat yang menyediakan konsultan untuk memastikan pelaksanaan sesuai dengan RAB dan petunjuk teknis (Juknis) yang berlaku,” jelasnya.
Rinaldi juga mengungkapkan bahwa meskipun sekitar 400 madrasah mengajukan bantuan, hanya 10 madrasah yang lolos verifikasi dari pihak Kanwil Kemenag Pusat.
“Hasil verifikasi lapangan dari konsultan pusat hanya menyetujui 10 madrasah yang mendapatkan bantuan,” imbuhnya.
Bantuan ini diberikan dalam dua tahap pencairan. Tahap pertama adalah 70% setelah proyek dimulai, dan tahap kedua sebesar 30% setelah pelaksanaan mencapai 50%. Bantuan ini mencakup rehabilitasi fisik bangunan serta pembelian mebel dan peralatan lainnya yang dibutuhkan madrasah.
Di akhir wawancara, Rinaldi berharap lebih banyak madrasah di Kabupaten Serang yang dapat menerima bantuan serupa di masa depan. “Banyak madrasah yang masih membutuhkan perbaikan fasilitas, seperti ruang kelas yang tidak memadai, atap bocor, dan kamar mandi yang rusak. Kami berharap ke depan lebih banyak madrasah yang menerima bantuan ini agar dapat memperbaiki kondisi fisik dan kualitas pendidikan,” tutupnya.
