Pemimpin Refaksi : Hairuzaman
CILEGON | Kabarexpose.com —
Ribuan warga Kota Cilegon menggelar aksi damai di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon, pada Jumat (29/11/2024). Aksi ini merupakan bentuk protes atas dugaan adanya praktik politik uang (Pragmatisme pokitik) yang terjadi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cilegon 2024.
Koordinator Aksi, Husen Saidan, mengatakan, warga merasa kecewa lantaran laporan terkait dugaan adanya politik uang tidak ditangani dengan serius oleh Bawaslu.
“Kami telah menyampaikan laporan terkait dugaan politik uang ini kepada Ketua KPU beserta sejumlah anggotanya. Kami minta Bawaslu bertindak tegas dan segera menyelesaikan laporan tersebut,” ujar Husen.
Husen menjelaskan, warga telah menyerahkan bukti-bukti dugaan praktik politik uang kepada pihak berwenang. Namun hingga kini, belum ada tindakan konkret dari Bawaslu. “Kami berharap Bawaslu mengambil tindakan konkret, bukan hanya memberikan pernyataan belaka. Kami juga berharap mereka bekerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan untuk menindaklanjuti temuan ini,” tambahnya.
Lebih jauh, Husen menegaskan, tujuan aksi ini bukan untuk mempersoalkan hasil Pilkada, melainkan untuk menjaga integritas demokrasi di Kota Cilegon. Menurutnya, dugaan praktik politik uang telah ditemukan jauh sebelum hari pencoblosan. “Kami tidak membahas soal menang atau kalah. Ini soal keadilan. Kami ingin Pilkada di Cilegon berlangsung bersih tanpa praktik curang,” tegasnya