Reportase : Cecep Efendi.
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
LEBAK – Kabarexpose.com |
Polemik tentang siapa ketua DPRD Lebak masih terus bergulir, bahkan sekumpulan ketua LSM di Lebak menggelar aksi unjuk rasa (unras) untuk menolak dr. Juwita Wulandari didudukan menjadi ketua DPRD Lebak. Aksi unras ini dilakukan didepan kantor DPRD Lebak, pada Kamis.(19/9/2024).
Yayat Ruhyatna, Koordinator aksi menyampaikan aspirasi masyarakat melalui orasinya, nama-nama yang diusulkan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Lebak.
“Informasi yang menyebar ada 3 nama yang diusulkan oleh DPC Lebak ke DPP PDI Perjuangan untuk dijadikan ketua DPRD Lebak, antara lain, Junaedi Ibnu Jarta, Dimas, dan Ijah Khodijah,” ungkap Yayat Ruhyatna Ketua Forum Komunikasi LSM.
Namun aneh, sambung dia, ditengah perjalanan ada yang mencoba memotong jalur secara vertikal dan memunculkan nama diluar nama yang diusulkan.
“Persoalan ini membuat gaduh bumi Lebak dengan munculnya satu nama baru dikancah perpolitikan yang akan dijadikan ketua Dewan Lebak,” terangnya.
“Ya, dr. Juwita Wulandari yang digadang-gadang jadi ketua Dewan Lebak,” imbuhnya.
Sementara, Uci Marpauzi ketua LSM Abdi Gema Perak (AGP) menekankan, kami masyarakat Lebak berhak menerima jika itu sesuai dengan regulasi, dan kami juga berhak menolak jika itu tidak sesuai dengan regulasi.
“Kami menduga ada oknum yang mencoba merusak tatanan politik di Lebak, dan oknum ini diindikasikan mengincar posisi ketua DPRD,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Toni Firmansyah, Ketua Aliansi Indonesia Posko Garuda Sakti, mempertegas, penjegalan 3 nama yang diusulkan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan.
“Ada oknum yang berupaya menjegal 3 nama yang diusulkan tadi, dan oknum tadi memunculkan nama dr. Juwita Wulandari yang akan dijadikan ketua DPRD Lebak, ini jelas tidak sesuai dengan regulasi,” ungkapnya.
“Penolakan ini jelas atas dasar simpatisan mayoritas masyarakat Lebak terhadap dunia politik di Lebak,” pungkasnya.