Reportase :Tim.
SERANG – Kabarexpose.com |
Pelaksanaan jalan betonisasi Paket 17, yang sedang dalam tahap pengerjaan berlokasi di Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten, dananya bersumber dari anggaran DTU, DAU, APBD Tahun 2024. Dengan nilai kontrak Rp,4 Miliar lebih.
Hasil pengendusan awak media dalam pelaksanaan proyek tersebut ditemukan pada pemasangan TPT yang di sub-kontrakan oleh CV Cahaya Putera Mandiri kepada pihak oknum Kepala Desa Pamarayan
Pasalnya, material yang dipakai untuk pondasi TPT tersebut diduga kuat menggunakan matrial puing bekas coran. Tentunya menurut spesifikasi puing bekas coran tersebut tidak layak dipakai untuk dijadikan matrial batu yang semestinya.
Sedangkan bagi masyarakat penerima manfaat ini.pun menjadi pertanyaan besar. Salah satu warga yang ada di wilayah yang terdampak proyek yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, kok bisa-bisanya yah, puing bekas coran yang menjadi limbah dipakai untuk TPT.
Masih menurut warga, masyarakat mengharapkan TPT dipasang batu yang semestinya sesuai Spek. Karena anggaran yang dipakai ini hasil pajak dari rakyat. “Kami sebagai masyarakat berharap jalan ini bisa kuat dan tahan lama,bukan dikerjakan dengan asal-asalan,” ucapnya.
Diketahui, memang TPT tersebut menggunakan puing bekas coran. warga mengharapkan agar instansi terkait yaitu pihak DPUPR, Konsultan dan pelaksana lapangan untuk segera melihat langsung ke lokasi proyek.
Jangan sampai proyek tersebut dimanfaatkan oleh oknum untuk mengais keuntungan demi kantong pribadi dan menjadi lahan ajang korupsi agar, Pemerintah dan rakyat tidak dirugikan. Kami.berharap proyek-proyek yang berada di wilayah Kecamatan Pamarayan, khususnya Kabupaten Serang, bisa berjalan semestinya dan sesuai spesifikasi.
Seharusnya sesuai kontrak kerja CV Cahaya Makmur Putera Mandiri, mematuhi aturan yang yang sudah sesuai dan disepakati. Bukan mengikuti aturan oknum yang mau berbuat curang,untuk kepentingan pribadi, tanpa memikirkan kerugian yang dampaknya akan dirasakan nanti oleh pemerintah dan rakyat.
Namun, ketika berita ini disitat, sekira pukul 11.00 WIB, menurut tim rekan media di lokasi menyebutkan. pondasi TPT yang sudah dipasang yang menggunakan puing coran dibongkar kembali. Setelah ditanyakan kepada oknum yang membongkar lagi pondasi tersebut ,ia mengatakan disuruh oknum Kades Pamarayan.
