Google search engine
HomeBeratap Daun Sagu, Mulyanah Warga Desa Binong Dambakan Rumah Layak Huni

Beratap Daun Sagu, Mulyanah Warga Desa Binong Dambakan Rumah Layak Huni

Reportase : Nono / SukardiĀ 
Editor : Hairuzaman.

SERANG – Kabarexpose.com |

Mulyanah (48), bersama suami dan anaknya tinggal dirumah yang tidak layak huni, di Kampung Pasir Kadu RT.005/RW 002 Desa Binong, Kecamatan Pamarayan,.Kabupaten Serang, Provinsi, Banten, pada Kamis (22/8/2024).

Pasalnya’, rumah yang berukuran lebar 5 meter persegi dan panjang 6 meter persegi itu hanya beratapkan anyaman dari daun sagu. Sedangkan dindingnya pun terbuat dari anyaman bambu yang sudah tampak bolong-bolong lantaran dimakan usia.

Tak hanya itu, tempat tidur Mulyanah pun hanya beralaskan dari bambu dan tidak mempunyai fasilitas MCK pada umumnya masyarakat. Sementara itu, kediaman Mulyanah di kelilingi kandang ayam. Sehingga hal itu menambah rumah Mulyanah terkesan begitu kumuh.

Mulyanah, saat disambangi di kediamannya di Kampung Pasir Kadu, Desa Binong, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, kepada awak media, menuturkan, dirinya bersama suami dan anaknya sudah tinggal di rumah tersebut selama kurang lebih 3 tahun.

“Suami saya hanya bekerja serabutan dan terkadang ikut kuli bangunan. Itu pun kalau ada yang mengajak atau menyuruhnya untuk bekerja. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sangat sulit. Apalagi untuk memperbaiki rumah ini dan hanya menjadi angan-angan kami saja,” kata Mulyanah dengan mata berkaca-kaca.

Masih menurut Mulyanah, jangankan untuk membangun rumah atau kamar mandi, untuk kebutuhan sehari-hari makan saja sulit. Belum lagi apabila anak merengek minta uang jajan, sangat terasa berat beban hidup yang saya tanggung. Ditambah Ibu saya tengah menderita penyakit Diabetes atau gula yang sudah 1 tahun lebih. Hal ini juga butuh biaya untuk selalu kontrol kesehatannya ke dokter.

“Karena itu, saya berharap kepada dinas/instansi pemerintah terkait agar kami bisa mendapatkan bantuan rumah layak huni. Supaya beban kami sekeluarga bisa lebih ringan. Dengan mendapatkan rumah layak huni bisa tidur nyenyak dan punya MCK. Sehingga kalau saya sudah punya rumah yang layak huni mungkin untuk kebutuhan sehari-hari kalau ada sisa uang dari hasil suami bekerja bisa saya tabungkan. Tanpa memikirkan kebutuhan yang lainnya yang kurang penting lagi,” ucap Mulyanah.

Ketua Ormas Laskar Merah Putih (LMP) yang tergabung dalam wadah Forum Ormas Bersatu Pamarayan, Ujang Sutisna,Ā  mengatakan, Mulyanah dan keluarganya layak mendapatkan bantuan rumah layak huni. Karena memang selama ini kehidupannya serba kekurangan.dan saya sangat setuju dan mengharapkan agar Mulyanah segera mendapatkan bantuan dan swgera terealisasi.

Ujang Sutisna juga membenarkan bahwa orang tuanya Mulyanah yakni Saadah sedang dalam keadaan sakit diabetes. Sehingga hal ini menambah beban pikiran. Karena orang tuanya membutuhkan biaya untuk cek kontrol kesehatannya.

“Sekali lagi, saya memohon tolong dibantu untuk keluarga Ibu Mulyanah khususnya orang-orang yang masih membutuhkan uluran tangan dari instansi terkait Pemerintahan Kabupaten Serang ,” pungkas Ujang.

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments