SERANG – Kabarexpose.com |
Jalan Usaha Tani (JUT) yang berlokasi di Kampung Nagrog-Leuwi Said, RT.008/003, Desa Pudar, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten, sudah selesai dikerjakan. Dimana anggarannya berasal dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024. Sementara dengan volume panjang 300 m,eter dan lebar 2,50 metet serta tinggi 15 cm, ,yang pelaksanaannya dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).
Akses Jalan Usaha Tani merupakan akses jalan yang berperan penting guna meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Baik itu untuk menuju lahan pertanian, membawa alat pertanian seperti traktor maupun untuk mengangkut hasil pertanian itu sendiri.
Berdasarkan hasil pengendusan awak media di hari pertama di lokasi pada Senin (8/7/2024), saat dipantau dan melihat langsung ke lokasi.diduga keras kurangnya agregat pemadatan dan ketebalan berkurang. Padahal seharusnya 15 cm, tapi ditemukan hanya ketebalan 12 cm. Sedangkan tinggi papan bacisting hanya 14 cm dan di duga keras tidak adanya pengawasan.
Beberapa awak media tidak cukup hanya di situ saja, Namun berusaha agar bisa bertemu dengan Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) untuk menanyakan hasil dari pekerjaan yang sudah rampung pengerjaannya dan sempat bertemu dengan Ketua TPK, tapi kemudian ia langsung pergi menghindar dan meninggalkan wartawan.
Di hari ke dua, pada Selasa (10/7/2024), awak media berusaha untuk menemui Ketua TPK kembali. Namun, menurut informasi secara kebetulan Ketua TPK.ada di Kantor Desa Pudar. Kebetulan Ketua TPK lagi santai tiduran. Beberapa saat kemudian, Ketua TPK ada yang membangunkan dari tidurnya oleh orang yang ada di Kantor Desa Pudar. Ketua TPK bangun bersalaman dan menuju ke luar kantor desa.
Secara tak terduga, Ketua TPK yang berinisial Apoy, pergi entah kemana. Akan tetapi, sebelum oknum TPK itu pergi ia mengatakan,,.”Geura bawaan babaturan nu loba kadieu (Cepat bawa teman-teman yang banyak kesini-Red),” tandasnya.
Kata-kata oknum TPK, Apoy, tidak sepatutnya ia ucapkan sebagai abdi masyarakat di struktur Pemerintahan Desa Pudar. Pasalnya, wartawan hanya mau melakukan konfirmasi saja terkait proyek jalan usaha tani yang baru saja rampung dikerjakan. Namun, Ketua TPK, Apoy, tidak kooperatif seakan menghindar dan tak mau untuk memberikan statment kepada awak media terkait proyek JUT yang diduga mengurangi volume pekerjaan tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Camat Pamarayan, Nana Sastra Permana, SIP, M.Si, didampingi Plt. Kasi Pembangunan, Sukarta, S.Kom, mengatakan, sebagai alat kontrol sosial, insan pers dan Ormas yang ada di Kecamatan Pamarayan secara moral, Pemerintahan Kecamatan Pamarayan sangat mendukung 100 persen untuk sama-sama membangun Pamarayan. Termasuk mengotrol proyek Pemerintah Kabupaten Serang maupun proyek desa sesuai dengan Tugas, Pokok dan Fungsinya.
Terkait untuk proyek DPUPR, kami hanya penerima manfaatnya setelah proyek tersebut selesai. Tidak ada kewenangan kami untuk melakukan pengecekan ke lapangan. Karena hal itu pengawasannya langsung dari pihak Inspektorat Kabupaten Serang. Untuk pembangunan desa, Pemerintahan Kecamatan.Pamarayan akan selalu melakukan monitoring desa,” bebernya. (Tim/Red).