Editor : Hairuzaman.
KOTA SERANG – Kabarexpose.com —
Sebanyak 20 Pemimpin Redaksi (Pemred) media online mengikuti temu media bersama Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Virgojanti, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Protokol (Adpimpro) Setda Provinsi Banten, Neni Ismail, S.STP, M.Si. Acara digelar di ruang rapat Kepala Biro Adpimpro Setda Provins Banten, pada Rabu (13/12/2023).
Acara silaturahmi yang diikuti oleh 20 Pemred media online bersama Pj. Sekda Provinsi Banten, Virgojanti dan Kepala Biro Adpimpro Setda Banten, Beni Ismail, itu dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai selesai.
Diketahui, 20 media online itu yang biasa melakukan reportase seputar kegiatan Pemprov Banten itu antara lain, media online Harianexpose.com, Nawacitapost.com, Persepsi.co.id, Suarasiber.co.id, gerbangbanten.co.id, bisnisbanten.com, dan beberapa media lainnya.
Kepala Bagian Komunikasi.Adpimpro, Ayip Agus Rahman, didampingi Kusma Supriatna, menuturkan, beberapa tahun sebelumnya pengelolaan publikasi ada di Biro Adpimpro Seyda Banten. Tapi mulai tahun ini sudah beralih ke Dinas Kominfo Banten. Akan tetapi. kami menggagas untuk ada kegiatan temu media.
Menurut Ayip, pihaknya memiliki tugas ubtuk menyebarluaskan capaian kegiatan pembangunan. Sehingga terus mempublikasi kegiatan melalui press release yang disebarkan kepada media massa.
“Mudah-mudahan di tahun depan komunikasinya akan lebih intens lagi. Kendati sama-sama membidangi publikasi di media massa Namun, kami tidak bisa mengintervensi Dinas Kominfo Banten,” katanya..
Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Virgojanti, mengatakan, pihaknya berharap peran media massa harus sejalan dan selaras dengan Pemprov Banten. “Pembangunan di Banten ini belum narsis dan viral. Sebab, masih terkalahkan oleh isu-isu dan konten yang negatif. Padahal banyak sekali hal yang positif. Sehingga kita sendiri yang akan rugi,” tandasnya
Virgojanti menguraikan, isu suatu daerah itu sangat berpengaruh besar terhadap iklim untuk berinvestasi. Misalnya isu tentang bangkrutnya perusahaan. Namun, karena diblow up oleh media massa secara besar-besaran, maka akan berpengaruh negatif terhadap iklim investasi. Padahal hanya beberapa perusahaan saja yang mengalami gukung tikar..
Ia menyatakan, Alhamdulillah capaian investasi Provinsi Banten sudah mencapai Rp.82 Triliun dari target yang telah ditetapkan. “Pers diharapkan dapat memperkecil berita yang cenderung negatif. Karena itu, saya ucapkan terima kasih atas informasi kegiatan pembangunan Provinsi Banten yang telah disebarluaskan okeh media massa,” bebernya.