Serang | KABAR EXPOSE.com —
Kepala SMK Bina Insan Binuang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, Banten, Hj. Sa’adatul Mumtainah, S.Ag, membantah keras tudingan LSM Seroja yang mensinyalir adanya potongan dana Program.Indonesia (PIP) yang digelontorkan oleh pemerintah pusat yang diperuntukkan bagi siswa tidak mampu. Tudingan tidak mendasar itu seperti yang dilansir oleh media online, pada Kamis (9/10/2025).
Menurut Sa’adatul, siswa atas nama Mas’ud itu harus membayar SPP sebesar Rp 2 juta selama 1 tahun. Sehingga uang PIP itu untuk membantu meringankan membayar SPP. “Jadi dana program PIP itu dapat meringankan beban siswa untuk membayar SPP,” tandasnya.
Ia menjelaskan, selama ini orang tua dari Mas’ud yakni Mukamad, jika diundang untuk sosialisasi di sekolah tidak pernah hadir. Sehingga tidak mengetahui persoalannya. Hal ini berbeda dengan wali murid lainnya, mereka memahami lantaran hadir saat diundang pihak sekolah untuk kegiatan sosialisasi.
Seharusnya, imbuh Sa’adatul, wali murid Mas’ud berterima kasih terhadap pihak sekolah yang telah membantu agar anaknya mendapatkan program PIP. Sehingga bisa meringankan beban orang tua saat membayar SPP tersebut.
Sa’adatul sangat menyayangkan sikap orang tua Mas’ud yang justru menuding pihak sekolah telah melakukan pemotongan dana program PIP. Apalagi mengancam pihak sekolah dengan membawa-bawa LSM dan wartawan. “Padahal seharusnya Mas’ud berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah membantu agar mendapatkan keringanan saat membayar tunggakan SPP karena terbantu dari dana PIP tersebut.
Sa’adatul menekankan pentingnya komunikasi antara wali murid dengan pihak sekolah sebagai bentuk perhatian oramg tua terhadap pendidikan anaknya. Karena itu, jika diundang untuk kegiatan sosialisasi orang tua harus hadir sebagai wujud perhatian terhadap pendidikan dan masa depan anaknya. (Din/Red)