Jakarta | KABAR EXPOsE.com –
Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, Nafa Urbach tampak emosional. Suaranya bergetar dan matanya berkaca-kaca saat menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Indonesia.
“Selamat malam, dengan segala kerendahan hati dan hormat begitu besar untuk masyarakat Indonesia,” ucap Nafa di awal video dengan nada lirih.
“Saya, Nafa Indria Urbach, meminta maaf yang sebesar-besarnya atas setiap perkataan yang keluar dari mulut saya yang menyakiti hati masyarakat Indonesia,” lanjutnya sambil menunduk.
Nafa berharap masyarakat bisa membuka hati untuk memaafkan kekhilafannya. Ia menyadari bahwa pernyataannya telah menimbulkan keresahan dan menyakiti banyak pihak.
“Kiranya ada pintu ma’af yang besar untuk saya dima’afkan,” katanya.
“Sekali lagi, saya memohon ma’af yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia,” imbuhnya mengakhiri.
Permintaan ma’af tersebut datang setelah Nafa menjadi sorotan publik usai pernyataannya yang mendukung penuh kenaikan tunjangan anggota DPR RI.
Ia menyatakan bahwa tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan adalah sesuatu yang wajar agar para anggota dewan bisa tinggal lebih dekat dengan Gedung DPR.
Menurut Nafa, ia kerap mengalami kemacetan parah ketika harus menempuh perjalanan dari rumahnya di kawasan Bintaro menuju Senayan. Hal ini disebutnya sebagai hambatan dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.
Namun, pernyataan itu justru memicu kemarahan publik. Banyak yang menilai komentar Nafa tidak menunjukkan empati terhadap kondisi rakyat yang sedang menghadapi tekanan ekonomi.
Di media sosial, nama Nafa Urbach pun langsung menjadi trending topic, disertai kritik tajam dan tuntutan agar ia mundur dari jabatannya.
Beberapa warganet bahkan membandingkan keluhan Nafa dengan realitas masyarakat biasa yang harus menghadapi kemacetan, transportasi umum yang padat, serta beban ekonomi yang jauh lebih berat, tanpa tunjangan atau fasilitas istimewa. (Hrz/Red).