Reportase : Dade Ariyadi.
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
Kota Serang | KABAR EXPOSE.com —
Politeknik Digital Indonesia (PDI) resmi diluncurkan melalui Grand Launching yang digelar di Hotel Ledian, Kota Serang, pada Sabtu (30/8/2025). Acara ini dihadiri pejabat daerah, tokoh pendidikan, pelaku industri kreatif, dan masyarakat yang antusias menyambut kehadiran kampus vokasi berbasis digital pertama di Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, Maryati, pendiri sekaligus Direktur Politeknik Digital Indonesia, menegaskan bahwa Indonesia saat ini tengah menghadapi darurat pendidikan.
Hasil riset Harvard tahun 2014 menunjukkan Indonesia membutuhkan 128 tahun untuk mengejar kualitas pendidikan negara maju jika tidak ada percepatan signifikan. Bahkan, hasil tes internasional mencatat tidak satu pun siswa Indonesia masuk kategori top performer di bidang literasi, sains, dan matematika,” ujar Maryati.
Maryati juga menyoroti rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Menurutnya, jika kondisi ini dibiarkan, Indonesia berpotensi gagal memanfaatkan bonus demografi dan justru terjebak dalam middle income trap.
“Banyak lulusan perguruan tinggi kesulitan bersaing karena keterampilan yang dimiliki belum sesuai dengan kebutuhan industri. PDI hadir untuk mencetak lulusan yang siap kerja, berjiwa wirausaha digital, dan mampu bersaing secara global,” tambahnya.
Acara grand launching ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Serang Azis Aulia, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Ketua Yayasan Kampus Bangsa Indonesia Ahmad Dahlan, para akademisi, komunitas digital, serta perwakilan dunia usaha dan industri.
Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan komitmen Politeknik Digital Indonesia untuk menghadirkan pendidikan berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman.
Dengan hadirnya Politeknik Digital Indonesia diharapkan angka partisipasi pendidikan tinggi di Banten meningkat signifikan, sekaligus mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan revolusi digital dan berkontribusi menuju Indonesia Emas 2045.
