Koperasi Merah Putih di Desa Talaga, Wujud Penguatan Ekonomi Berbasis Desa

Gerbang Baru untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Reportase : Babay Suoah.

Pemimpin Redaksi : Hairuzaman.

SERANG |Kabarexpose.com —

Pemerintah Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Bamten, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) terkait pembentukan Koperasi Merah Putih. Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Talaga, pada Rabu (28/5/2025).

Kepala Desa Talaga, Embay, menyatakan, Musdesus ini diadakan sebagai bentuk tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat yang mendorong pembentukan Koperasi Merah Putih di setiap desa.

“Kami mengundang seluruh komponen masyarakat Desa Talaga, khususnya para pemuda yang memiliki potensi dan visi membangun desa. Tujuan dari musyawarah ini adalah membentuk koperasi sebagai wadah aktivitas usaha masyarakat yang terkoordinir dan terarah,” ujar Embay.

Ia menekankan bahwa koperasi ini nantinya akan menjadi ujung tombak dalam mendukung berbagai sektor usaha di desa seperti UMKM, ekonomi kreatif, pertanian, peternakan, hingga sektor wisata. Melalui koperasi diharapkan seluruh potensi yang ada di desa dapat dikelola secara profesional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kita ingin potensi-potensi yang selama ini berjalan sendiri-sendiri bisa disatukan dan dikelola melalui koperasi. Dengan begitu, kegiatan usaha di desa akan lebih terorganisir dan memberikan dampak ekonomi yang nyata,” jelasnya.

Dalam forum tersebut, juga dibuka kesempatan bagi masyarakat yang berminat menjadi pengurus koperasi. Hasil dari Musdesus ini akan menjadi dasar dalam penetapan struktur kepengurusan dan pelaksanaan program kerja koperasi ke depan.

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Kecamatan Mancak, Babinsa Koramil Mancak, Bhabinkamtibmas Polsek Mancak, Karang Taruna, Pendamping Desa (PD), Ketua RT/RW, serta tokoh masyarakat setempat.

Dengan terbentuknya Koperasi Merah Putih di Desa Talaga, pemerintah desa berharap dapat membuka gerbang baru menuju kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi berbasis desa.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *