Reportase : Yuyi Rohmatunisa
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
SERANG | Kabarexspose.com —
Cuaca ekstrim yang melanda wilayah Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Banten, pada Selasa sore (4/2/2025) mengakibatkan kerusakan salah satu rumah warga. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 15:30 WIB di Kampung Lebak Sawo RT.12/RW.05 Desa Sindanglaya.
Menurut keterangan yang diterima dari Makrubi, petugas SAR BPBD Kabupaten Serang, cuaca ekstrim berupa hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan sebagian besar wilayah terdampak. Salah satunya rumah milik Robani, yang mengalami rusak berat.
“Di lokasi kejadian, hujan deras disertai angin kencang mulai turun sekitar pukul 15:02 WIB. Dampaknya, satu rumah warga mengalami rusak berat. Kami langsung bergerak untuk melakukan penanganan,” ujar Makrubi, saat dikonfirmasi oleh wartawan.
Rumah yang terkena dampak adalah rumah semi permanen milik Robani. Berdasarkan informasi sementara, rumah tersebut rusak parah. namun sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Robani bersama keluarganya yang terdiri dari empat jiwa saat ini mengungsi di rumah orang tuanya.
Tim SAR BPBD Kabupaten Serang segera bergerak menuju lokasi pada pukul 15:45 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 16:00 WIB. Tim langsung melakukan upaya penanganan dan pertolongan di lokasi yang terdampak. Penanganan pun selesai pada pukul 17:00 WIB.
Kondisi Terkini
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa. rumah yang mengalami rusak berat dan tidak memungkinkan untuk dihuni, Tak ayal, akibatnya pemilik rumah beserta keluarganya terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Proses penanganan juga melibatkan pihak-pihak terkait, antara lain, SAR BPBD Kabupaten Serang, Polsek dan Koramil Cinangka serta masyarakat sekitar yang turut membantu dalam penanganan darurat.
Kejadian ini dipicu oleh hujan lebat yang disertai dengan angin kencang dan melanda wilayah tersebut. Satu rumah warga mengalami rusak berat. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dan saat ini pemilik rumah masih mengungsi di tempat yang lebih aman. Kerugian akibat bencana masih dalam proses pendataan lebih lanjut.
