Reportase : Yuyi Rohmatunisa
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
SERANG |Kabarexspose.com —
Kesulitan adalah bagian dari kehidupan,. Akan tetapi, dengan keadilan sosial dan kebersamaan dalam mencari solusi, setiap tantangan akan dapat diatasi.
Dalam upaya membangun negara yang makmur dan sejahtera, peran negara sangat krusial untuk memastikan kehidupan rakyat berjalan dengan baik dan adil. Salah satu sumber refleksi penting mengenai hal ini adalah Al-Qur’an Surat Al-Quraisy, yang mengajarkan tentang pentingnya ketenteraman dan kesejahteraan berkat perlindungan dan pemeliharaan Tuhan.
Dalam wawancara kali ini, Prof. Wawan Wahyuddin, Rektor UIN SMH Banten, pada Minggu, (2/2/2025) membahas bagaimana ajaran dalam surat tersebut relevan dengan konsep negara yang makmur dan mensejahterakan rakyatnya.
1. Keharmonisan Beragama: Negara dan Rakyat dalam Pasal 29 UUD 1945
Menurut Prof. Wawan, negara memiliki kewajiban untuk menciptakan kehidupan beragama yang harmonis. Hal ini sejalan dengan Pasal 29 UUD 1945 yang menegaskan bahwa negara berdasar pada Ketuhanan Yang Maha Esa serta menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
“Negara harus memastikan agar tidak ada benturan antarumat beragama yang bisa menimbulkan permusuhan hanya karena perbedaan keyakinan. Sebagaimana Allah menjaga Ka’bah, negara juga harus hadir untuk menjaga kerukunan antarumat,” ujarnya.
Di bulan suci Ramadan, prinsip ini semakin relevan. Prof. Wawan menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan kerukunan antarumat beragama, baik sesama penganut agama yang sama, maupun antarumat beragama dengan pemerintah. “Jika ini terwujud, persaudaraan dalam keberagaman dapat tetap terjaga,” tambahnya.
2. Kesejahteraan Sosial : Pemenuhan Kebutuhan Pangan untuk Rakyat
Selanjutnya, Prof. Wawan mengungkapkan, dalam Surat Al-Quraisy, terdapat pesan yang kuat tentang pentingnya kesejahteraan pangan. Firman Allah yang menyatakan, “Dia memberi mereka makan agar terhindar dari kelaparan” (QS. Al-Quraisy: 4) mengajarkan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan adalah hal yang fundamental dalam membangun masyarakat yang stabil dan sejahtera.
“Negara harus hadir untuk memastikan bahwa tidak ada rakyat yang kelaparan, terutama mereka yang berada dalam kelompok rentan,” ungkapnya.
Dalam konteks ini, kebijakan seperti makan gratis bagi rakyat, yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo, menurut Prof. Wawan, adalah langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.
“Dengan pemenuhan pangan yang layak, kita bisa menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif,” tuturnya.
3. Keamanan yang Berkeadilan : Negara Tanpa Represifitas
Aspek ketiga yang tidak kalah penting adalah keamanan yang berkeadilan. Prof. Wawan menekankan bahwa negara tidak boleh bertindak represif terhadap rakyatnya. “Setiap aparat penegak hukum digaji oleh rakyat dan seharusnya mengabdi untuk kepentingan mereka,” katanya.
Mengutip Firman Allah dalam Surat Al-Quraisy, “Dia memberikan mereka keamanan dari rasa takut” (QS. Al-Quraisy: 4), ia menegaskan bahwa keamanan adalah hak fundamental yang harus dijamin oleh negara.
Selain itu, menurut Prof. Wawan, demonstrasi atau aksi protes yang dilakukan rakyat seharusnya tidak dihadapi dengan kekerasan. Negara yang kuat adalah negara yang mampu berdialog dengan rakyatnya untuk mencari solusi bersama.
“Wakil rakyat harus proaktif menjelaskan kebijakan kepada masyarakat agar tidak ada kesalahpahaman yang berujung pada konflik,” tambahnya.
Penutup : Menatap Masa Depan yang Sejahtera
Prof. Wawan menyimpulkan bahwa kesulitan adalah bagian dari kehidupan, tetapi dengan keadilan sosial dan kebersamaan dalam mencari solusi, setiap tantangan dapat diatasi.
“Mari kita tingkatkan produktivitas dan membangun dialog yang berlandaskan nilai-nilai agama, Pancasila, serta kearifan sosial dan budaya. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa menjadi بلدة طيبة ورب غفور — negeri yang sejahtera dan mendapat ampunan serta keberkahan dari Allah SWT,” tutupnya.
Semoga dengan pemahaman ini, negara kita dapat senantiasa diberkahi dan mampu mewujudkan kemakmuran bagi seluruh rakyatnya. Aamiin. **