Reportase : Maswi.
Pwmimpin Redaksi : Hairuzaman
BANDUNG | Kabarexpose.com —
Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta mengatakan melalui metode assessment center, manajemen talenta mempersiapkan talenta-talenta potensial dalam mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Pemerintah Provinsi Banten. Manajemen talenta merupakan metode dalam pelaksanaan sistem merit aparatur sipil negara (ASN).
Hal itu dikatakan A Damenta usai meninjau pelaksanaan Penilaian Kompetensi JPT Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia, Bandung Jawa Barat, Kamis (23/1/2025).
“Penilaian kompetensi melalui assessment center ini untuk mempersiapkan manajemen talenta yang akan kita launching bersama BKN RI pada 5 Februari mendatang. Selain memenuhi target kinerja saya selaku Penjabat Gubernur juga memberikan talenta-talenta yang kompeten dan potensial di Provinsi Banten,” ujar A Damenta.
“Kami mempersiapkan menunya dengan efektif dan sebaik mungkin. Pelantikannya akan dilakukan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih,” tambahnya.
Di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten lanjut A Damenta, selain JPT Pratama juga ASN golongan III.d dan Golongan IV.a sampai Golongan IV.d juga mengikuti mekanisme penilaian kompetensi.
“Di BKN Regional III ini sebanyak 30 orang peserta dari JPT Pratama yang mengikuti penilaian kompetensi selama tiga hari, selain itu saat ini juga sebanyak 2.091 orang terdiri dari ASN Golongan III.d hingga IV.d mengikuti penilaian kompetensi hingga 7 Februari mendatang,” terangnya.
Di kesempatan yang sama Asesor Utama BKN-RI Dwi Atmaji mengatakan bahwa dalam melakukan penilaian kompetensi pada Jabatan JPT Pratama, pihaknya menerapkan metode assessment center sesuai dengan Peraturan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Peraturan BKN RI.
Lanjut Dwi, dalam pelaksanaan menggunakan metode assessment center ini akan menghasilkan tingkat validasi lebih tinggi, sehingga pemetaan talenta pada peserta sangat kredibel dan sulit untuk direkayasa.
“Kami menggunakan tiga simulasi sehingga hasilnya benar-benar lebih kredibel. Hasilnya juga lebih objektif dan sangat sulit untuk direkayasa karena instrumennya sangat banyak terdiri dari multi tools dan multi asesor,” jelasnya.
Kepala Kantor Regional III BKN-RI Wahyu mengatakan pelaksanaan penilaian kompetensi melalui mekanisme assessment center ini melibatkan sebanyak 6 orang asesor, 1 orang tester dan 1 orang admin/operator dari BKN-RI.
Dikatakan Wahyu, JPT Pratama seluruh Indonesia akan dilakukan penilaian kompetensi untuk melakukan pengisian jabatan-jabatan di instansi pemerintah. Provinsi Banten merupakan Provinsi pertama di Indonesia dalam pelaksanaan penilaian kompetensi melalui mekanisme manajemen talenta.
Ditambahkan Wahyu, ketika manajemen talenta telah dilaksanakan dengan baik maka pengisian jabatan tidak lagi menggunakan metode lelang terbuka (open bidding) maka menggunakan data hasil penilaian kompetensi assessment center.
“Seluruh JPT Pratama di Indonesia dilakukan penilaian kompetensi sehingga BKN RI memiliki database secara nasional yang digunakan untuk melakukan pengisian jabatan-jabatan di instansi,” ujarnya.