Reportase : Yuyi Rohmatunisa
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
KOTA SERANG | Kabarexpose.com —
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskeswan Kota Serang terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan hewan yang optimal. Dalam wawancara dengan wartawan, pada Selasa (21/1/2025), Kepala Tata Usaha (KTU) Puskeswan Kota Serang, Supriyanto, S.PKP menjelaskan, Puskeswan memiliki dua bentuk pelayanan utama, yakni aktif dan pasif.
“Pelayanan aktif berarti tim yang turun langsung ke lapangan, sedangkan pelayanan pasif berarti pemilik hewan membawa hewan mereka ke Puskeswan untuk pemeriksaan,” ujar Supriyanto.
Ia menambahkan, fokus utama Puskeswan adalah pada hewan ternak, seperti kerbau, sapi, domba, kambing, unggas, serta hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Kendati baru beroperasi sejak 2019, Puskeswan Kota Serang sudah berupaya melaksanakan berbagai program pencegahan penyakit hewan. “Bangunan Puskeswan ini berdiri pada 2012, namun kami mulai beroperasi sejak 2019. Kami lebih fokus pada pencegahan penyakit, seperti vaksinasi rabies,” jelas Supriyanto.
Ia mengungkapkan, Puskeswan Kota Serang mengikuti program vaksinasi nasional, seperti World Rabies Day yang diadakan setiap September.
Supriyanto juga menekankan meski Puskeswan Kota Serang terbatas dalam kapasitas dan SDM, pihaknya tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik.
“Kami terbatas baik dari segi gedung, SDM dan fasilitas. Namun, tetap berkoordinasi dengan Puskeswan Kabupaten Serang, Puskeswan Pandeglang, klinik provinsi, serta klinik swasta,” tambahnya.
Puskeswan Kota Serang juga aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat, terutama menjelang Idul Adha, dengan mengunjungi lapak-lapak ternak.
“Kami memberikan edukasi tentang kesehatan hewan kepada peternak, serta bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan serta Dinas Kesehatan,” tuturnya.
Meskipun kondisi fasilitas masih terbatas, Supriyanto berharap ada perbaikan sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran pelayanan.
“Kami sudah mengusulkan perbaikan ke pemerintah kota, provinsi, dan pusat, namun belum ada prioritas. Semoga ke depannya ada perhatian lebih terhadap sektor,” harap Supriyanto.