Google search engine
HomeDinamikaKH. Embay Mulya Syarief Tegaskan Sosialisasi Kunci Keberhasilan Proyek Pembangunan

KH. Embay Mulya Syarief Tegaskan Sosialisasi Kunci Keberhasilan Proyek Pembangunan

Reportase ; Yuyi Rohmatunisa

Pemimpin Redaksi : Hairuzaman

KOTA SERANG | Kabarexpose.com —

KH. Embay Mulya Syarief, Tokoh Masyarakat Banten yang dikenal kritis terhadap berbagai kebijakan pembangunan memberikan pandangannya mengenai pentingnya sosialisasi yang jelas kepada masyarakat dalam setiap proyek besar.

Menurut ia, masalah pembangunan investasi bukan hanya soal percepatan pembangunan, tetapi juga bagaimana cara melibatkan masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman atau kecemasan yang berlarut-larut.

“Sebelum melakukan pembangunan, sosialisasi kepada masyarakat harus dilakukan dengan jelas dan terbuka. Misalnya, terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti PIK, seharusnya masyarakat diberi pemahaman tentang luas tanah yang terlibat, desa-desa mana saja yang terkena dampak, dan siapa saja yang memiliki hak atas tanah tersebut,” ujar KH. Embay, kepada wartawan, pada Jum’at (10/1/2025).

Ia menegaskan, pentingnya transparansi mengenai tanah yang digunakan dalam proyek, apakah itu tanah negara atau tanah milik masyarakat. Hal ini untuk menghindari spekulasi yang bisa meresahkan warga.

“Misalnya, tanah yang sudah bersertifikat atau tanah girik yang belum disertifikasi, semuanya harus jelas dan tidak menimbulkan kecemasan yang tidak perlu,” tambahnya.

Dalam wawancara ini, Embay juga menyoroti kekhawatirannya terkait potensi ketegangan sosial yang timbul akibat ketidakjelasan informasi tentang proyek tersebut.

“Saya khawatir jika ini terus berlanjut, kita bisa terjebak dalam sentimen etnis yang berbahaya. Seperti yang terjadi pada peristiwa 1998. Kalau itu terjadi, yang paling menderita adalah masyarakat bawah yang tidak tahu apa-apa,” ungkapnya.

Embay juga mengkritik kurangnya komunikasi antara pihak-pihak terkait dalam proyek pembangunan. Ia menekankan bahwa sosialisasi yang baik adalah kunci untuk menghindari kesalahpahaman.

“Dulu waktu saya terlibat dalam pembebasan lahan untuk PT. Krakatau Steel dan Proyek Suralaya, tidak ada masalah. Karena semuanya dilakukan secara terbuka dan dengan komunikasi yang baik. Tapi kali ini, proyek besar ini terasa tertutup dan tanpa informasi yang jelas,” katanya.

Lebih lanjut, Embay menjelaskan, jiika proyek dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai aturan, tentu tidak akan ada masalah. Tapi kalau yang terjadi adalah intimidasi atau pemaksaan, itu yang harus kita cegah.

Terkait masalah lingkungan, Embay menyoroti pentingnya melindungi hutan lindung dan ekosistem pesisir yang rawan terhadap kerusakan.

“Hutan mangrove itu sangat penting untuk melindungi pantai dari abrasi dan tsunami. Jika kita merusaknya demi pembangunan, kita harus siap menghadapi akibatnya,” tegasnya.

Dalam akhir wawancaranya, Embay mengingatkan agar pemerintah lebih terbuka dan transparan dalam setiap proyek pembangunan.

“Pemerintah harus hadir untuk menjelaskan kepada masyarakat, tidak hanya mengenai proyek, tetapi juga tentang dampak dan solusi yang diberikan,” katanya.

“Sebagai masyarakat, kita ingin mendukung pembangunan yang membawa manfaat, tapi itu harus sesuai dengan aturan dan tidak merugikan pihak mana pun,” tandasnya.

Embay berharap pemerintah pusat segera melakukan evaluasi dan memberi solusi atas permasalahan yang timbul, agar tidak ada yang merasa dirugikan dalam setiap kebijakan yang diambil.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments