Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
KOTA SERANG | Kabarexpose.com –_
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, M.Pd, dalam wawancara eksklusif dengan wartawan Yuyi Rohmatunisa di ruang kantornya.pada Senin (30/12/2024), mengungkapkan, perjalanan hidup dan visi kepemimpinannya. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Wawan berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan karirnya serta langkah-langkah yang diambil selama memimpin UIN SMH Banten.
Prof. Wawan mengawali ceritanya dengan mengenang masa kecilnya di Kampung Lembah Ceremai, Kuningan, Cirebon, Jawa Barat. “Saya lahir dari keluarga yang ekonominya terbatas. Namun, selalu mendapatkan do’a yang membawa berkah. Orang tua saya, Siti Fatimah dan Abdul Somad, meskipun berasal dari keluarga sederhana, tidak pernah merasa minder,” ujarnya dengan penuh semangat.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di SD 1 Cigadung, Kuningan. Ia melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Gontor, yang kemudian membawa Prof. Wawan untuk menempuh pendidikan tinggi di IAIN Sunan Gunung Jati Cirebon. Sedangkan untuk gelar Doktor (S3) ditempuh di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan lulus tahun 2010.
“Selama kuliah, saya bekerja keras mencari cara untuk mendanai pendidikan saya. Bahkan sempat mendirikan sekolah seni musik qosidah dan bekerja di masjid untuk membiayai kuliah,” kenangnya.
Prof. Wawan kemudian melanjutkan pendidikan S1 di IAIB, serta mengabdi sebagai guru di SMAN 1 Serang sejak tahun 1985 hingga 1996. “Meskipun sudah menjadi PNS, saya tetap bekerja keras dan terus kuliah. Hingga akhirnya saya diberi kesempatan untuk mengabdi di perguruan tinggi,” tambahnya.
Selama berkarir di dunia pendidikan tinggi, Prof. Wawan pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Bahasa Inggris, Wakil Dekan 1 Bidang Akademik di Fakultas Tarbiyah dan Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan di UIN SMH Banten. “Saya bersyukur bisa melanjutkan perjalanan saya di dunia akademik. Alhamdulillah, saya dipercaya untuk menjadi Rektor UIN SMH Banten pada tahun 2021,” ungkapnya.
Dibawah kepemimpinan Prof. Wawan, UIN SMH Banten semakin menunjukkan perkembangan pesat. Ia menyebutkan beberapa prestasi antara lain, lahirnya 16 guru besar dan pendirian klinik kesehatan UIN SMH Banten. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti dengan universitas di Rusia, Turki, Saudi Arabia dan negara-negara ASEAN.
“Tidak hanya itu, kami juga menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah, termasuk Kota Serang, Pandeglang.dan Kota Cilegon, yang memberikan dukungan berupa hibah lahan dan beasiswa untuk mahasiswa,” tambahnya.
Prof. Wawan juga menceritakan langkah-langkah strategis yang telah diambil untuk meningkatkan kualitas akademik UIN SMH Banten. “Kami membentuk Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) untuk mencari sumber pendanaan alternatif dan menggandeng lembaga riset ternama. Selain itu, kami juga membentuk Organisasi Kemahasiswaan yang aktif dalam bidang olahraga, seni, tilawatil Qur’an, dan penelitian,” jelasnya.
Namun, Prof. Wawan mengingatkan tantangan yang masih dihadapi, seperti perkembangan teknologi informasi, pemahaman keagamaan yang sering terdistorsi, serta masalah ekonomi. Ia juga berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan pendidikan tinggi dan memberikan dukungan yang lebih besar bagi perguruan tinggi.
“Harapan saya, dosen yang memenuhi syarat dapat segera mengajukan untuk menjadi guru besar. Selain itu, saya berharap transisi kepemimpinan di UIN SMH Banten dapat berjalan dengan baik, dan kita semua tetap solid untuk mewujudkan Indonesia Emas,” tutup Prof. Wawan dengan penuh harapan.
Prof. Wawan menegaskan, perjalanan hidupnya adalah bukti bahwa dengan do’a, kerja keras dan kebersamaan, segala tantangan bisa dihadapi. Ia berharap UIN SMH Banten terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat