Reporttase : Nono / Roni Jaelani.
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
SERANG | Kabarexpose.com —
Keadaan sulit yang dialami oleh Jainan, seorang warga Desa Pasir Buyut, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, menyentuh hati banyak pihak.
Jainan, yang tinggal di Kampung Sadea RT.011/RW 005, sudah bertahun-tahun menderita sakit menahun yang menghalanginya untuk bekerja seperti biasa. Penghasilannya tidak tetap dan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makan saja sudah sangat sulit. Apalagi untuk membangun rumah yang layak.
Dengan kondisi rumah yang jauh dari kata layak huni, Jainan dan keluarganya bertahan dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. “Saya sudah bertahun-tahun sakit, tidak bisa bekerja seperti orang sehat. Kadang saya hanya bisa cukup untuk makan, kadang tidak. Saya sangat bersyukur atas bantuan pembangunan rumah ini. Karena dengan keadaan saya seperti ini, untuk membangun rumah yang layak rasanya mustahil,” ujar Jainan dengan nada bergetar penuh haru.
Kisah pilu ini mendapat perhatian dari Peltu Usep Saiful Ulum, Babinsa Desa Pasir Buyut, bersama Anggota Koramil 0602-21/Kopo berinisiatif membantu pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) untuk Jainan. pada Minggu (17/11/2024).
Program RTLH yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Serang, Baznas, dan Kodim 0602/Serang serta didukung oleh masyarakat bertujuan untuk memberikan tempat tinggal yang lebih layak bagi mereka yang membutuhkan, Namun sangat terasa betapa beratnya perjuangan yang harus dihadapi oleh keluarga ini.
Pembangunan rumah ini memang sangat diharapkan oleh keluarga Jainan. Akan tetapi, mereka tetap harus berjuang melawan kondisi ekonomi yang sangat terbatas. Bahkan, dengan adanya bantuan, keluarga ini tetap menghadapi tantangan besar lainnya, terutama masalah kesehatan yang mengharuskan Jainan terus berjuang untuk bisa sembuh.
“Semoga dengan adanya bantuan rumah ini, kami bisa sedikit bernapas lega dan hidup lebih layak. Tetapi saya tahu, perjuangan saya belum selesai. Sebab, masih banyak yang harus saya hadapi,” kata Jainan, sambil mengusap air mata yang mulai menetes.
Kegiatan ini menunjukkan kendati bantuan RTLH sangat berarti. Namun masih banyak keluarga seperti Jainan yang sangat membutuhkan lebih banyak uluran tangan. Program RTLH adalah sebuah harapan bagi mereka yang tinggal di rumah yang tak layak. Namun tanpa kepedulian sosial yang lebih besar, banyak keluarga yang masih terabaikan dalam kondisi yang sama.
“Semoga semakin banyak yang peduli dan tergerak untuk membantu warga yang membutuhkan. Hal ini seperti yang dialami Jainan. Kami berharap pemerintah dan masyarakat dapat terus bersinergi untuk mengurangi beban mereka yang kurang beruntung,” ungkap Babinsa.
Kegiatan pendampingan pembangunan RTLH ini menjadi langkah kecil untuk meringankan beban keluarga Jainan, Namun kenyataannya, masih banyak hal yang harus diperjuangkan. Program ini, kendati sangat penting, hanya dapat menjadi solusi sementara jika tidak diimbangi dengan upaya lebih besar untuk mengatasi kesulitan yang mereka alami. Semoga keluarga Jainan dan keluarga lainnya yang menghadapi kesulitan serupa mendapatkan lebih banyak perhatian dan bantuan untuk kehidupan yang lebih baik.