Reportase : Bayu Sukma Kelana
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
Kota Tangerang | Kabarexpose.com —
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, penyambutan tamu negara Pelantikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka di Bandara Soekarno-Hatta berjalan tertib, aman, dan lancar. Penyambutan berdasarkan protokoler internasional dan protokoler Indonesia.
Hal itu diungkap Al Muktabar usia menyambut kedatangan Perdana Menteri Singapura Lawrance Wong beserta istri di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, pada Minggu (20/10/2024).
Al Muktabar mengungkapkan saat berjalan di karpet merah menuju panggung kehormatan Perdana Menteri Singapura ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia telah diundang dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Setelah disambut dengan 19 kali dentuman meriam, beliau langsung menuju lokasi acara,” ungkap Al Muktabar.
Al Muktabar mengatakan Pemerintah Provinsi Banten ucapkan terima kasih telah terlibat dalam penyambutan tamu-tamu negara Pelantikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka di Bandara Soekarno-Hatta.
Sebagai informasi, Al Muktabar mendapat penugasan dari Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia melakukan pendampingan menteri dan pejabat setingkat menteri. Menyambut tamu-tamu negara setingkat presiden, perdana menteri, dan setingkat menteri sejak Sabtu pagi (19/10) di Bandara Soekarno-Hatta.
Tamu-tamu negara yang tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu kemarin adalah Sheikh Nahayan Mabarak Al Nahyan dari Uni Emirat Arab, Wakil Presiden Laos Pany Yathotou, Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai Tabimasmas, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Perdana Menteri Serbia Milos Vucevic, Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok Han Zheng, Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters, Wakil Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Perdana Menteri Kepulauan Solomon Jeremiah Manele, Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr., dan Perdana Menteri Republik Korea Han Duck-soo.
