Google search engine
HomeDemokrasiTuntutan Mahasiswa di Pelantikan DPRD Cilegon, Tolak Kapitalisme dan Minta Keterlibatan Publik

Tuntutan Mahasiswa di Pelantikan DPRD Cilegon, Tolak Kapitalisme dan Minta Keterlibatan Publik

Reportase: Yuyi Rohmatunisa

Pemimpin Redaksi: Hairuzaman

CIlEGON – KABAREXPOSE.COM |

Di depan Gedung DPRD Kota Cilegon, Forum Mahasiswa Cilegon (FMC) menggelar aksi yang menyoroti pelantikan 40 anggota DPRD Kota Cilegon periode 2024 – 2029. Aksi ini bertujuan untuk menyampaikan tuntutan dan komitmen kepada anggota dewan yang baru dilantik, dalam upaya memastikan mereka benar-benar mewakili kepentingan rakyat.

Menurut FMC, proses demokrasi di Indonesia saat ini mengalami penurunan substansial, dengan DPR yang dianggap lebih berpihak pada kapitalis dan oligarki ketimbang pada rakyat. Dalam konteks ini, FMC menegaskan perlunya anggota DPRD Kota Cilegon untuk berkomitmen penuh terhadap kepentingan masyarakat dan menolak segala bentuk negosiasi dengan pihak – pihak kapitalis.

“Dewan yang baru dilantik harus benar-benar mengabdikan diri kepada masyarakat, dengan mengesampingkan kepentingan pribadi dan golongan untuk mewujudkan harapan akan Kota Cilegon yang lebih baik,” ujar seorang juru bicara FMC.

Dalam aksi tersebut, FMC menyampaikan delapan tuntutan utama sebagai berikut:

1. Memperbaiki fungsi dan tugas DPRD dalam mengawasi pemerintahan Kota Cilegon.
2. Berkomitmen untuk tidak melakukan politisasi dan monopoli yang merugikan masyarakat.
3. Menjamin keterlibatan mahasiswa dan masyarakat dalam pembuatan keputusan, termasuk Perda dan evaluasi pemerintah.
4. Menghindari praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
5. Menyelesaikan masalah pengangguran dengan memaksimalkan potensi industri melalui produk hukum.
6. Melakukan keterbukaan informasi yang luas dan transparan.
7. Mendorong dan menyetujui RUU Perampasan Aset sebagai langkah untuk memiskinkan pelaku korupsi.
8. Mewujudkan komitmen untuk menyerap dan mengakomodasi aspirasi mahasiswa dan masyarakat dalam kebijakan.

FMC juga menyoroti berbagai kegagalan pemerintahan Kota Cilegon saat ini, seperti ketidakmampuan dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai dan ketidakoptimalan dalam sektor infrastruktur, kesehatan, serta tenaga kerja.

“Kami berharap anggota DPRD yang baru dilantik akan memenuhi tuntutan ini dan berkomitmen untuk melakukan perubahan yang nyata demi kesejahteraan rakyat Kota Cilegon,” tambah juru bicara FMC.

Aksi ini menandai upaya mahasiswa untuk menjaga akuntabilitas dan integritas lembaga legislatif serta mendorong reformasi yang lebih baik di Kota Cilegon – Provinsi Banten.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments