Google search engine
HomeCatatan PojokSampah dan Pencemaran Lingkungan, Sebuah Catatan Kelam Bupati Serang

Sampah dan Pencemaran Lingkungan, Sebuah Catatan Kelam Bupati Serang

Oleh : HAIRUZAMAN

(Penulis Buku dan Praktisi Pers)

Di tengah luapan kegembiraan acara pelantikan Wakil Rakyat Kabupaten Serang, sontak secara tiba-tiba mereka kedatangan para demonstran yang menamakan diri Aliansi Kelompok Pemuda Kritis (KPK), Gerakan Mahasiswa Serang Utara dan Aliansi Masyarakat Sungai Ciujung.

Ketiga kelompok demonstran itu nyaris datang secara bersamaan di depan Gedung Pendopo Kabupaten Serang, saat acara pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Serang Periode 2024/2029, tengah berlangsung.

Aliansi Gerakan Pemuda Kritis menyoroti masalah sampah yang menjadi bianglala di hampr setiap kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Serang. Tak pelak, sampah yang menumpuk dan aroma bau tak sedap pun menjadi pemandangan sehari-hari bagi masyarakat Kabupaten Serang. Selain lambannya penanganan untuk mengatasi.masalah sampah yang dilakukan oleh Pemkab Serang, kesadaran masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat juga menjadi pemicu bianglala sampah tersebut.

Sementara untuk mengatasi masalah sampah, Pemkab Serang tampaknya menemukan jalan buntu. Pasalnya, hingga kini pasca penolakan masyarakat Kecamatan Tunjung Teja terkait Tempat Pembuangan Sampah (TPS), Pemkab Serang belum.menemukan solusinya. Bahkan cenderung mengabaikan masalah sampah yang dinilai cukup krusial tersebut. Buruknya penanganan sampah menjadi salah satu catatan kelam kinerja Bupati Serang, Hj. Ratu Tatu Chasanah, di akhir masa jabatannya.

Sedangkan dua gelombang demonstran lagi yakni, Gerakan Mahasiswa Serang Utara dan Aliansi Masyarakat Sungai Ciujung, menyoroti pencemaran Sungai Ciujung yang kondisinya semakin parah dan mengenaskan. Kendati pencemaran lingkungan Sungai Ciujung itu acap kali mengemuka, namun Pemkab Serang belum melakukan tindakan tegas dan mencari solusi guna mengatasi masalah tersebut.

Kendati demikian, kita memang tak boleh menafikkan kinerja Bupati Serang, Hj. Ratu Tatu Chasanah, yang telah mampu membangun jalan betonisasi di setiap wilayah kecamatan hingga mencapai 1500 Km lebih. Selain itu juga keberhasilan program pembangunan infrastruktur lainnya. Tak ayal, sehingga berdampak positif terhadap kelancaran arus lalu lintas jalan dan mendongkrak perekonomian masyarakat di Kabupaten Serang.

Bupati Serang, Hj. Ratu Tatu Chasanah, di akhir masa jabatannya, harus lebih serius untuk menangani permasalahan sampah dan adanya pencemaran lingkungan Sungai Ciujung yang disinyalir dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Serang Timur. Dengan tercemarnya Sungai Ciujung, berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat di sekitarnya. Termasuk para petambak yang meradang akibat ikan-ikan guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga mereka banyak yang mati akibat terkena racun limbah industri. **

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments