Reportase : Bayu Sukma Kelana.
Editor : Hairuzaman
SERANG – Kabarexpose.com|
Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) pada Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, Hj. Entin Hartini, mengungkapkan, penurunan kasus stunting di Kabupaten Serang telah mencapai 2,5 persen dari tahun 2021 hingga pertengahan 2024. Kendati demikian, beberapa kecamatan seperti Tunjung Teja yang sebelumnya tidak terdata, kini muncul sebagai lokasi baru dengan kasus stunting, menambah jumlah sasaran menjadi 20 orang.
Dalam upaya menurunkan angka stunting lebih lanjut, imbuh Entin, DKBP3A telah mengadakan refleksi pemeriksaan sasaran secara serentak dan menyusun kegiatan desiminasi stunting tahap pertama. Rencana tahap kedua akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang.
Entin menjelaskan, lokus stunting yang sudah teratasi meliputi Kecamatan Kramatwatu, Cikeusal, Tunjung Teja, Padarincang, Cinangka dan Baros, dengan tiga kasus yang masih perlu penanganan. Penambahan kasus baru terjadi di Kecamatan Tunjung Teja, yang awalnya tidak terdata. Kini teridentifikasi dengan 20 sasaran setelah evaluasi terbaru.
menurut Entin, salah satu tantangan yang dihadapi adalah kepatuhan kader dalam pemantauan dan penimbangan berat badan, serta distribusi bantuan seperti telur yang sering kali tidak sesuai sasaran. Upaya deteksi dini juga dilakukan dengan pemeriksaan calon pengantin dan ibu hamil untuk mencegah stunting sejak awal.
“Harapan besar ditujukan untuk mencapai angka stunting nol persen di Kabupaten Serang, dengan target penurunan yang lebih signifikan di masa depan,” bebernya.
