Terkait penghargaan yang diberikan UIN SMH Banten, Helldy Agustian mengucapkan terima kasih. Kata dia, penghargaan tersebut akan membuat ia dan jajarannya termotivasi untuk membuat program-program inovatif lainnya.
“Melalui program ini saya harap SDM (sumber daya manusia) di Kota Cilegon akan lebih baik. Program beasiswa ini adalah dalam rangka membangun generasi emas Kota Cilegon 2045. Jadi ini bukan pencitraan karena baru terasa 15-20 tahun yang akan datang,” tegas Helldy,
Diketahui, Pemkot Cilegon telah mendapatkan penghargaan dari UIN SMH Banten lantaran dinilai peduli terhadap pendidikan dengan program beasiswanya.
Penghargaan tersebut disampaikan bersamaan saat Diesnatalis UIN SMH Banten ke-61 di Kota Serang. Pemkot Cilegon diwakili Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) menerima penghargaan tersebut.
Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila mengaku senang program Pemkot Cilegon mendapatkan apresiasi dari salah satu kampus negeri terbesar di Banten.
Penghargaan ini membuktikan program tersebut dirasakan dampak positifnya bagi masyarakat.
“Kita sudah realisasikan program beasiswa full sarjana ini pada tahun 2021 sebanyak 523 orang, pada 2022 sebanyak 1.208 orang dan pada 2023 ini kami targetkan 1.269 orang,” jelas Heni, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Rabu 25 Oktober 2023.
Menurutnya, syarat untuk mendapatkan beasiswa full sarjana dari Pemkot Cilegon tidaklah sulit, yakni sudah lima tahun berdomisili di Kota Cilegon, berasal dari keluarga tidak mampu, atau mampu tapi berprestasi, Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 3,00, serta minimal tiga angkatan ke belakang.
“Jadi kalau ada anak lulusan tahun 2023, 2022, atau 2021, tapi mau kuliah, silahkan dorong ikut SBPTM (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) terlebih dahulu. Kalau mereka lulus di seluruh perguruan tinggi negeri se-Indonesia bisa mengikuti program ini. Kalau tidak lulus di negeri, kami sudah MoU dengan 24 kampus swasta se-Provinsi Banten,” jelasnya.
Tak hanya itu, program beasiswa full sarjana juga bisa untuk kuliah di luar negeri seperti ke Mesir, Sudan, Suriah, Mekkah dan Madinah. “Pokoknya tidak ada alasan lagi bagi wong Cilegon yang ingin kuliah tapi tidak ada biaya untuk kuliah,” katanya