CILEGON – Kabarexpose.com- —
Warga di Lingkungan Lijajar, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, saat ini masih dihujani debu pabrik, pada Selasa (14/11/2023). Debu berwarna hitam masih menghujani lingkungan masyarakat.
Debu tersebut diduga bersumber dari perusahaan yang berada tak jauh dari lingkungan warga setempat.
Warga sendiri belum tahu secara pasti perusahaan mana yang menyebabkan pencemaran lingkungan tersebut.
Ketua RT 13/06 Kelurahan Tegalratu, Kecamatqn Ciwandan, Cilegon, Saiful Hadi menjelaskan, debu berwarna hitam itu masih mencemari lingkungan warga hingga sekarang ini.
“Masih ada pak. meski tidak separah yang kemarin-kemarin itu,” ujarnya, pada Selasa (14/11/2023).
Pada Jumat 10 November 2023 yang lalu, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon sudah turun ke lapangan. Kendati begitu, sampai sekarang warga belum tahu tindak lanjut dari hasil kunjungan tersebut.
Saiful memaparkan, ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak hujan debu tersebut. Hujan debu sudah terjadi sejak pekan yang lalu.
Debu menghujani dua RT, yaitu RT 13 dan RT 19. Tercatat sekira 240 KK yang terdampak dari pencemaran lingkungan tersebut.
Hujan debu tidak hanya mengotori udara dan bagia luar rumah warga, tapi juga masuk ke dalam rumah melalui atap dan ventilasi udara.
Warga menduga debu tersebut berasal dari industri. Namun, warga belum bisa memastikan industri mana yang menyebabkan pencemaran udara tersebut.
“Banyak perusahaan, terutama yang setiap tahun dari PT SUJ, di sekeliling kita banyak perusahaan, yang menimbulkan debu tidak tahu dari mana,” ujar Saiful.
Dampak dari hujan debu itu, saat ini warga mengalami batuk-batuk, gatal, mata perih, serta mengganggu penglihatan saat beraktivitas di luar ruangan.
Saiful berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon turun tangan untuk mengatasi persoalan pencemaran lingkungan tersebut.
Warga berharap persoalan tersebut bisa cepat tertangani. Sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Salah satu warga Sulhiyah minta kepada pihak pemerintah untuk segera turun tangan menyikapi persoalan tersebut.
Masyarakat sangat berharap pesoalan hujan debu tersebut bisa segera selesai.
“Sudah tiga hari apa empat hari ini, gimana caranya biar bisa hilang debunya, tolong yah pa,” bebernya
