Pemimpin Redaksi : Hairuzaman.
KOTA SERANG | Kabarexpose.com —
KH. Embay Mulya Syarief adalah salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten. Ia merupakan sosok yang berani dan memiliki visi jauh ke depan. Dalam pernyataannya, KH. Embay menyebutkan bahwa jika Banten tidak menjadi provinsi, maka nama Banten akan tenggelam dan hanya menjadi sebuah kampung kecil di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Hal itu dikatakan KH. Embay Mulya Syarief, ketika menjadi narasumber dalam acara silaturahmi keummatan yang digelar oleh Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakormubin) Provinsi Banten, di Pondok Pesantren Modern Daar El-Istiqomah Kelurahan Sukawana, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, pada Senin (10/2/2025).
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa sosok KH. Embay memiliki pemahaman yang begitu mendalam tentang pentingnya Banten sebagai sebuah provinsi. Ia juga menunjukkan keberanian dan ketegasan dalam menghadapi tantangan, termasuk ketika ada kabar bahwa ia akan diculik.
Dengan keberanian dan visi yang jelas, KH. Embay Mulya Syarief menjadi salah satu tokoh kunci dalam pembentukan Provinsi Banten. Ia juga menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat dengan langsung mendengarkan keluhan mereka di Kohod, Kabupaten Tangerang, terkait adanya ganti rugi lahan oleh Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang merugikan masyarakat.
“Saya datang langsung ke pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang, untuk menemui masyarakat guna mendengarkan berbagai keluhan mereka. Saya juga sudah sampaikan ke Presiden Praboowo terkait PIK 2 yang dinilai merugikan masyarakat tersebut,” tandasnya
Tampak hadir pula sebagaj.narasumber antar alin, Guru Besar UIN SMH Banten, Prof. Dr. HMA Tihami, MA, dan Ketua Umum PB Al-Khairiyah, KH. Ali Mujahidin. Acara itu dihadiri para alim ulama, tokoh masyarakat, Ketua Ormas Islam se-Provinsi Banten dan undangan lainnya
