Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
PANDEGLANG | Kabarexpose.com —
Menyikapi adanya statment Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, terkait adanya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Wartawan Bodrex yang viral di jejaring sosial, Sekretarris Jendral Forum Komunikasi LSM Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Aap Aptadi, sejatinya bakal mengambil langkah hukum apabila hal itu dinilai perlu.
Ia mengatakan, kurangnya berdiplomasi Yandri selaku Menteri tidak menunjukkan berwawasan tinggi. “Saya sudah katakan jika Menteri tersebut tidak pandai berdiplomasi, maka tak seharusnya mengatakan banyak LSM dan wartawan bodrex yang memeras kepala desa, Hal itu tidak benar adanya,” tandas Aap Aptadi.
“Saat melakukan tugasnya selaku sosial kontrol, dalam menggunakan anggaran Dana Desa bisa terkontrol. Karena ini uang negara bukan uang pribadi. Akan tetapi bukannya mendapatkan apresiasi, justru dikatakan yang tidak pantas oleh Yandri,” katamya.
Dengan adanya deklarasi dari gabungan Wartawan dan LSM, Aap Aptadi selaku Sekretaris Forum akan berkirim surat kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) pada Senin (10/2/2025)
“Dalam acara deklarasi ini dihadiri oleh 37 LSM dan 27 Wartawan dari berbagai media, “Langkah berikutnya kami akan bersurat kepada Mensesneg agar menyampaikan kepada bapak Presiden Prabowo. Apabila perlu kita buat laporan atas komentar Menteri tersebut ke pihak yang berwajib,” tegaanya
Senada dengan Aap Aptadi, Sekretaris LSM Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita) Erde, membenarkan apa yang diungkapkan Sekjen Forum LSM kabupaten Pandeglang Aap Aptadi
” Kami sangat sepakat apa yang dikatakan senior kita . Jika seorang Menteri Desa dan PDT membuat resah rekan-rekan kita,” bebernya
Erde siap mendukung dan menyatakan sikap untuk menyuarakan keresahan ini. Sayangnya dalam acara deklarasi tersebut saya sendiri tidak hadir. Hal ini mengingat sedang sakit.