Google search engine
HomeLingkunganTanpa Alasan, Irigasi Pamarayan Timur Sering Ditutup, Petani Pantura "Menjerit"

Tanpa Alasan, Irigasi Pamarayan Timur Sering Ditutup, Petani Pantura “Menjerit”

Reportase : Maman Suherman.                      Editor : Hairuzaman.

SERANG – Kabarexpose.com —

Petani di wilayah Desa Carenang, Tanara, dan Desa.Nagara,  belakangan ini mengeluh. Pasalnya, saat ini sering surutnya irigasi dari Pamarayan Timur tanpa sebab. Hal itu dikatakan salah seorang petani, Wawan, kepada awak kedia, pada Senin (18/12/2023)

Karena itu, iWawan berharap di musim tanam ini hendaknya pihak bendungan Pamarayan agar tidak menutup pintu irigasi. Sebab, air sangat dibutuhkan untuk masa tanam padi di daerahnya

Menurut ia, dalam beberapa bulan ini sering terjadi irigasi kering tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Apabila pihak bendungan masih menutup aliran tersebut, maka para petani mengancam akan melakukan aksi demo ke bendungan Pamarayan

Wawan menambahkan, jika dibandingkan dengan irigasi Pamarayan barat tampak  tak pernah surut atau mwngalami kekeringan. “Kami memahami apabila musim ini intensitas hujan masih belum maksimal. Sehingga debit air di sungai Ciujung semakin berkurang,” bebernya.

Namun lain halnya dengan Hotib, salah satu pelanggan air bersih di Desa Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten. Ia mengeluh lantaran langkanya air bersih yang di akibatkan pasokan air bersih dari PDAM sering mati sementara.

Padal, imbuh Hotib lagi, kebutuhan air bersih sangat diperlukan oleh masyarakat guba memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Saya berharap kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan rakyat kecil yabg sedang membutuhkan fasilitas air bersih tersebut,” tandasnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments