Kabarexpose.com, Kab-Tangerang- Pekerjaan pembangunan proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) atau biasa di sebut dengan pembangunan turap yang ada di Desa Sidoko, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang-Banten. Diduga menggunakan bahan material batu abal-abal, pelaksana kegiatan CV. Putra Kosambi Jaya angkat bicara.
Suryadi pelaksana kegiatan proyek turap / TPT Desa Sidoko kepada media Kabarexpose.com mengatakan, bahwa memang pada saat itu saya tidak ada di lokasi jadi barang (bahan materia batu) yang dikirim pun saya tidak tau.
“Setelah tau barang yang di kirim seperti itu, saya kembalikan lagi kepada pengirimnya. Mungkin ada sedikit yang sudah terpasang, tapi langsung di bongkar lagi di ganti sama bahan material batu yang seperti ini,” kata Suryadi di lokasi kegiatan.
Lanjut Suryadi, pembangunan proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) ini, memiliki volume panjang 200 Meter dengan tinggi 80cm dan memiliki lebar 25cm.
“Dengan volume tinggi 80cm itu. Untuk bawah 20cm dan 60cm ke atas,” terangnya, Jum’at 18/09/2020 sore.
Sebelumnya telah di beritakan media Kabarexpose.com dengan judul “Diduga Proyek Turap Sepanjang 200m di Desa Sidoko Menggunakan Bahan Material Batu Abal-abal” pada Sabtu 12/09.
Muksin salah satu warga Desa Sidoko, yang sejak awal memperhatikan adanya kegiatan pembangunan yang ada di wilayahnya tersebut kepada media kabarexpose.com mengatakan, kegiatan pembangunan turap yang ada di Desa Sidoko, tepat nya di Kampung Paridan, Desa Sidoko ini, terkesan asal jadi. Tidak mengutamakan mutu kualitas dan kuantitas yang baik dan benar dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan.
“Pasal nya terlihat, didalam pekerjaan pembangunan proyek turap yang sedang di kerjakan, terlihat diduga menggunakan bahan material batu abal-abal, batu yang di gunakanpun bewarna hitam seperti itu,” kata Muksin.
(Sahani)